JAKARTA, TRIKPOS.com — Pasar keuangan Indonesia pekan lalu bergerak variatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai melemah, sementara rupiah menguat signifikan dan obligasi domestik terus diburu investor.
Sepanjang pekan berakhir Jumat (8/8/2025), IHSG turun tipis 0,06% ke level 7.533,38. Pekan ini, pelaku pasar berharap pasar kembali bergairah menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80 pada Minggu (17/8).
Bursa AS Cetak Rekor Baru
Wall Street pekan lalu melanjutkan reli, terutama sektor teknologi. Nasdaq Composite mencetak rekor penutupan tertinggi dua hari beruntun, ditutup di 21.450,02 atau naik 0,98% pada Jumat. S&P 500 naik 0,78% ke 6.389,45 dan Dow Jones menguat 0,47% ke 44.175,61.
Saham Apple menjadi sorotan dengan lonjakan 4,2% di akhir pekan dan 13,3% secara mingguan performa terbaik sejak 2020. Sentimen positif muncul setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tambahan investasi US$100 miliar di AS, sehingga total komitmen perusahaan mencapai US$600 miliar dalam empat tahun.
Pasar juga optimistis terhadap peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, dengan probabilitas penurunan minimal 25 basis poin pada September naik menjadi 89,4% dari 80,3% sepekan sebelumnya.
Sentimen Pekan Ini: Sidang Bersama dan Nota Keuangan 2026
Fokus pelaku pasar domestik pekan ini tertuju pada Sidang Bersama DPR, MPR, dan DPD, serta penyampaian Nota Keuangan 2026 pada Jumat (15/8/2025).
Acara ini menjadi momen bersejarah karena menjadi pidato kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik pada 23 Oktober 2024. Pagi hari, Prabowo akan menyampaikan Pidato Kenegaraan, dilanjutkan Pidato Pengantar RAPBN 2026 pada siang hari.
Pelaku pasar akan mencermati arah kebijakan Prabowo-Gibran pada tahun kedua pemerintahan, mulai dari prioritas program Makanan Bergizi Gratis (MBG), target pertumbuhan, inflasi, kurs rupiah, hingga asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP).
Sebelumnya, pada Juli 2025, pemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi dasar ekonomi makro dan target pembangunan sebagai acuan RAPBN 2026. (#)