TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H. M.S.E, mengadakan silaturahmi dengan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Cipayung Plus di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis (25/7/2024). Pertemuan ini dimanfaatkan Elen untuk menyerap aspirasi dari para generasi penerus bangsa tersebut.
Elen, yang didampingi oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. R. A. Anita Noeringhati, menerima berbagai aspirasi dari OKP yang hadir. Selain isu pendidikan seperti PPDB, Cipayung Plus juga menyampaikan saran, kritik, dan masukan terkait masalah illegal drilling, illegal refinery, serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta evaluasi terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Beberapa organisasi mahasiswa menyatakan keinginan mereka untuk dilibatkan dalam upaya penanganan Karhutla maupun illegal drilling dan illegal refinery yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin.
Menanggapi aspirasi tersebut, Elen menyatakan kesiapannya untuk mengakomodir, meski masih mencari posisi yang tepat untuk melibatkan mahasiswa dalam penanganan Karhutla dan illegal drilling. “Masalah illegal drilling ini sangat kompleks dan sudah terjadi sangat lama, oleh karena itu pada penanganan awal kita baru melibatkan beberapa instansi terkait saja. Tapi di dalam berbagai pertemuan, kita sudah memikirkan porsi yang tepat untuk mahasiswa agar dapat dilibatkan,” jelas Elen.
Elen menegaskan bahwa ia sangat terbuka terhadap masukan dan kritik dari mahasiswa, karena percaya bahwa apa yang disampaikan oleh pemuda tentu demi kebaikan dan kemajuan Sumsel di masa depan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Dr. Hj. R.A Anita Noeringhati, S.H., M.H., serta berbagai OKP seperti KNPI, PMKRI, GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi), IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), Pemuda Muslimin, GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia), BEM Nusantara, Forsuma Sumsel (Forum Suara Mahasiswa Sumsel), dan BADKO HMI (Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam).
