JAKARTA, TRIKPOS.com – Kilang Pertamina Plaju terus menunjukkan peran strategisnya dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama di tengah lonjakan konsumsi BBM saat momentum Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025.
Tenaga Ahli Menteri ESDM, Satya Hangga Yudha B.A. (Hons), MSc, menyampaikan apresiasinya atas kinerja Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung kelancaran pasokan energi selama periode tersebut. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Kilang Plaju dan Sungai Gerong pada Senin (21/4/2025).
“Di tengah peningkatan konsumsi yang cukup tajam selama masa RAFI, Kilang Pertamina Plaju mampu menjaga keandalan operasional serta pasokan energi secara konsisten dan stabil. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan dan kinerja yang luar biasa,” ujar Hangga.
Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya soal kapasitas produksi, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan pelayanan dari seluruh tim di lapangan. Ia juga menyoroti kontribusi kilang ini dalam mendukung transisi energi melalui pengoperasian unit-unit pendukung efisiensi lingkungan dan energi rendah karbon.
“Kilang ini tidak hanya menjaga pasokan saat konsumsi tinggi, tapi juga konsisten menjalankan peran jangka panjang dalam transisi menuju energi bersih. Ini menunjukkan bahwa Pertamina berada di jalur yang tepat,” tambahnya.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Hermawan Budiantoro, menyambut positif apresiasi tersebut dan menyatakan bahwa hal itu menjadi dorongan semangat bagi seluruh pekerja.
“Kami terus melakukan transformasi, baik melalui penerapan teknologi energi bersih maupun peningkatan efisiensi operasional sebagai prioritas strategis perusahaan,” ujarnya.
Selama periode Satgas RAFI 2025 (17 Maret – 14 April 2025), Kilang Pertamina Plaju telah menyalurkan total 227 ribu kiloliter BBM, terdiri dari 65 ribu kiloliter gasoline untuk kendaraan, 158 ribu kiloliter gasoil untuk logistik dan transportasi barang, serta 4 kiloliter avtur guna mendukung kelancaran penerbangan.
Selain BBM, Kilang Pertamina Plaju juga memproduksi dan menyalurkan 11 ribu metric ton (MT) Mixed LPG untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan UMKM, menjawab lonjakan permintaan selama Ramadan.
Seluruh produk energi tersebut disalurkan ke titik distribusi utama seperti Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Panjang di Lampung, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Kelancaran suplai ini didukung oleh optimalisasi operasional kilang, termasuk pengolahan crude oil lokal dari wilayah Sumbagsel dan sumber domestik lainnya. Unit pengolahan utama, Crude Distillate Unit (CDU), tetap beroperasi optimal dengan kapasitas hingga 74 ribu barel per hari (KBPD).
Sebagai salah satu kilang tertua di Indonesia yang telah beroperasi sejak 1904, Kilang Pertamina Plaju terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan energi nasional, khususnya di Sumatera Bagian Selatan.
Keandalan operasional selama Satgas RAFI 2025 ini juga tak lepas dari sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, masyarakat sekitar, hingga para pemudik yang mempercayakan kebutuhan energinya kepada Pertamina. (rill)