PALEMBANG, TRIKPOS .com – Nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan pada Maret 2025 tercatat sebesar US$575,54 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 10,91 persen dibandingkan Februari 2025. Namun jika dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya, ekspor Sumsel justru meningkat 14,40 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto, dalam rilis Berita Resmi Statistik (BRS) yang disampaikan Jumat (2/5/2025), mengungkapkan bahwa komoditas utama penyumbang ekspor Sumsel pada bulan Maret adalah batubara, karet dan barang dari karet, serta pulp dari kayu.
Sementara itu, nilai impor Sumatera Selatan pada Maret 2025 tercatat sebesar US$60,38 juta. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 7,13 persen dibanding Februari 2025, dan bahkan turun drastis 68,91 persen dibandingkan Maret 2024.
Dengan capaian tersebut, neraca perdagangan Sumatera Selatan mengalami surplus sebesar US$515,16 juta. Surplus ini ditopang oleh sektor nonmigas sebesar US$489,15 juta dan sektor migas sebesar US$26,01 juta.
Surplus perdagangan yang besar ini menunjukkan bahwa ekspor Sumsel masih menjadi penopang utama perekonomian daerah, meskipun mengalami fluktuasi bulanan. Kinerja ekspor yang tetap tinggi di tengah penurunan impor juga menjadi indikator kuatnya permintaan global terhadap komoditas unggulan Sumsel. (WN)
