Festival Sriwijaya ke-33 Resmi Dibuka, Gubernur Herman Deru Terima Penghargaan KEN 2024 dari Kemenparekraf

PALEMBANG, TRIKPOS.com – Festival Sriwijaya ke-33 resmi dibuka Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Palembang, Jumat (16/5/2025) malam. Acara pembukaan dimeriahkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan kekayaan warisan budaya tak benda Sumsel.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru menerima Piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Penghargaan diserahkan langsung oleh Asisten Deputi Event Daerah Kemenparekraf, Reza Pahlevi, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Sumsel menyelenggarakan event berskala nasional yang berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.

“Saya berterima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memasukkan Festival Sriwijaya dalam daftar KEN. Sumsel juga memiliki event lain seperti Sriwijaya Dempo Run dan Sriwijaya Ranau Grand Fondo. Saya berharap keduanya dapat ikut masuk KEN di tahun berikutnya,” ujar Herman Deru.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah se-Sumsel atas partisipasinya dalam Festival Sriwijaya, yang menurutnya menjadi momentum memperkuat identitas budaya daerah.

“Penyelenggaraan ini adalah wujud cinta kita terhadap seni dan budaya Sumsel. Saya berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melibatkan pelajar dalam acara puncak nanti,” tambahnya.

Sementara itu, Reza Pahlevi mengapresiasi suksesnya pelaksanaan festival ini. Ia menyebut Festival Sriwijaya bersama Lomba Bidar dan Festival Karangasem di Muara Enim telah masuk dalam daftar KEN.

“Event seperti ini sangat strategis untuk menarik wisatawan karena melibatkan banyak pihak, mulai dari seniman, pelaku UMKM, hingga peserta pameran. Sumsel terbukti berpengalaman dalam menyelenggarakan event berskala nasional dan internasional,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Pandji Tjahjanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Sriwijaya ke-33 berlangsung selama tiga hari, 16–18 Mei 2025. Festival ini bertujuan mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Sumsel serta meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Beberapa penampilan yang disuguhkan antara lain sendratasik The Glory of Sriwijaya, pentas seni budaya dari 17 kabupaten/kota, serta talkshow kebudayaan,” jelas Pandji. (#)