Gubernur Herman Deru Harapkan Kopi Sumsel Terus Mendunia

PALEMBANG , TRIKPOS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, mengapresiasi penyelenggaraan Kick Off Launching Kadin Expo 2025 sekaligus pelepasan Tim Jelajah Kopi yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel di Transmart Mall Palembang, Kamis (8/5/2025).

“Saya tertarik dengan konsep Jelajah Kopi. Jika dilakukan sepenuh hati, kegiatan ini bisa membawa kita langsung menyentuh petani dan kebun kopi mereka. Ini luar biasa,” ujar Herman Deru dalam sambutannya.

Ia menyebutkan bahwa hampir seluruh kabupaten/kota di Sumsel merupakan daerah penghasil sekaligus penikmat kopi. Bahkan, kopi Sumsel telah dikenal luas hingga ke mancanegara.

“Sumsel merupakan daerah penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, bukan hanya di Indonesia,” ungkapnya.

Deru menambahkan bahwa pada periode pertamanya menjabat sebagai Gubernur (2018–2023), Pemprov Sumsel telah meluncurkan program terobosan berupa 1 juta sambung pucuk kopi untuk membantu petani.

“Program ini terbukti sukses karena tidak memerlukan replanting dan mampu menjaga bahkan meningkatkan produksi. Berkat dukungan Kadin, harga kopi juga sempat mencapai lebih dari Rp70 ribu per kilogram,” jelasnya.

Ia juga meminta dukungan dari OJK, BI, Himbara, dan pihak terkait lainnya untuk terus membina para petani kopi agar kualitas dan produktivitasnya terus meningkat.

“Saya berharap kopi Sumsel bisa menjadi kebanggaan daerah dan mampu bersaing di pasar global,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Sumsel, Affandi Udji, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru atas keberhasilannya menjadikan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kembali sebagai bandara internasional.

“Terima kasih juga kepada Kemenhub dan semua pihak terkait. Pembukaan akses internasional ini sangat penting dan disambut baik oleh para pelaku usaha,” ujarnya.

Affandi menjelaskan bahwa Tim Jelajah Kopi yang dilepas dalam kegiatan ini akan terjun langsung ke berbagai daerah di Sumsel untuk mengeksplorasi potensi kopi lokal serta memberikan edukasi kepada petani guna meningkatkan kualitas dan produksi kopi. (#)