PGN Raih Penghargaan ASEAN CGCA 2025, Masuk 50 Besar Perusahaan Terbuka dengan GCG Terbaik se-Asia Tenggara

Foto : seluruh pemangku kepentingan,” ujar Direktur Manajemen Risiko PGN, Arief Kurnia Risdianto

KUALA LUMPUR, TRIKPOS.com– PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Pada ajang ASEAN Corporate Governance Conference & Awards 2025 (ASEAN CGCA 2025) yang digelar di Kuala Lumpur, Kamis (24/7/2025), PGN berhasil masuk dalam 50 perusahaan terbuka (public listed companies/PLC) terbaik di Asia Tenggara dan 5 besar terbaik di Indonesia dalam penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

Penilaian tersebut didasarkan pada hasil ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024, yang mencakup 569 perusahaan terbuka dengan kapitalisasi pasar besar di kawasan ASEAN. ACGS merupakan program penilaian yang digagas oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) guna mendorong peningkatan standar tata kelola perusahaan di kawasan Asia Tenggara.

“Pencapaian ini menjadi motivasi bagi PGN untuk terus berkomitmen terhadap prinsip-prinsip GCG dalam setiap proses, keputusan, dan langkah strategis perusahaan. Kami yakin bahwa tata kelola yang baik, keterbukaan, serta penerapan ESG yang terintegrasi akan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Direktur Manajemen Risiko PGN, Arief Kurnia Risdianto, dalam keterangannya.

ASEAN CGCA 2025 diselenggarakan oleh Minority Shareholders Watch Group (MSWG), bertepatan dengan kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun ini, serta peran Komisi Sekuritas Malaysia sebagai Ketua ACMF.

PGN, sebagai perusahaan terbuka, terus menunjukkan komitmennya terhadap POJK No. 21/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, yang mengharuskan emiten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang mengacu pada praktik terbaik internasional.

“Penghargaan ini tentu menjadi penyemangat bagi PGN untuk terus berinovasi, menjaga integritas, dan memperkuat daya saing sehat di ekosistem pasar modal regional ASEAN, terutama dalam bisnis gas bumi nasional,” tutup Arief. (#)