SEMARANG, TRIKPOS com, 7 April 2025 – PT Jasa Raharja mendukung penuh langkah strategis pengelolaan arus balik Idulfitri 2025 melalui pemberlakuan sistem one way nasional yang mulai diterapkan sejak Minggu (6/4/2025). Seremonial pelepasan (flag off) dilangsungkan di KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, serta Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur.
Sistem satu arah diberlakukan dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek. Selanjutnya, diterapkan contra flow dua lajur hingga KM 36 dan dilanjutkan satu lajur hingga KM 0. Strategi ini dirancang untuk mengurai potensi kepadatan arus balik yang meningkat di sepanjang jalur Tol Trans Jawa.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan hasil evaluasi lintas instansi yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2025.
“Pemberlakuan one way nasional didasarkan pada hasil evaluasi bersama Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan jajaran kepolisian lalu lintas. Berdasarkan traffic counting sejak sore hingga malam, tercatat volume kendaraan telah melebihi 8.000 hingga 9.000 unit. Maka diputuskan one way dimulai dari KM 414 hingga KM 70,” jelasnya.
Kapolri juga menegaskan bahwa strategi ini bersifat dinamis dan akan terus dievaluasi. “Kami menyiapkan alternatif, termasuk pemanfaatan Tol Cisumdawu sebagai jalur pengurai. Bahkan, bila diperlukan, tarif Tol Cisumdawu bisa digratiskan,” tambahnya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa hingga saat ini, sekitar 55 persen atau 1,2 juta dari total 2,2 juta kendaraan telah melakukan perjalanan balik. Masih ada sekitar satu juta kendaraan yang diperkirakan akan kembali dalam beberapa hari ke depan.
“Kami berharap sistem one way ini dapat mengurai kepadatan secara signifikan,” ujarnya.
Dudy juga menyebut jalur arteri masih dalam kondisi baik dan mampu menampung arus lalu lintas, meskipun saat ini lebih difokuskan untuk kendaraan dari arah barat ke timur. Selain itu, disiapkan juga jalur alternatif seperti tol fungsional Japek II Selatan yang diharapkan dapat mengurangi beban di Tol Cipularang.
Keselamatan pengguna jalan menjadi fokus utama dalam Operasi Ketupat 2025. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa kecelakaan menjadi masalah kesehatan utama selama arus mudik.
“Meski angka kecelakaan turun 12 persen dan fatalitas menurun hingga 88 persen di jalur tol, kita tetap harus waspada. Pengemudi disarankan beristirahat setiap empat jam selama 15–30 menit untuk menghindari fatigue,” jelas Budi.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menambahkan bahwa perjalanan yang aman dan nyaman sangat bergantung pada kesiapan kendaraan dan pengemudi.
“Sebelum bepergian, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan pengemudi memiliki rencana perjalanan yang matang. Untuk perjalanan jauh, disarankan menggunakan dua pengemudi agar bisa bergantian. Manfaatkan rest area atau pos pelayanan terpadu kami untuk beristirahat,” ujar Rivan.
Sebagai bagian dari BUMN yang bersinergi dalam Operasi Ketupat 2025, PT Jasa Raharja berkomitmen memberikan perlindungan dasar bagi pengguna jalan serta aktif dalam upaya preventif dan preemtif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. (#)
