MUARA ENIM, TRIKPOS.com – Proyek pembangunan lapangan voli putra dan putri di Madrasah Aliyah (MA) Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis dan gambar rencana, serta disebut-sebut mengalami pemindahan lokasi dari titik awal yang telah ditetapkan.
Pembangunan ini bersumber dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Kabupaten Muara Enim Tahun Anggaran 2024, dengan nilai sekitar Rp149 juta untuk satu paket pekerjaan di bidang kepemudaan dan olahraga.
Namun, berdasarkan pantauan tim media trikpos.com di lapangan, pengerjaan proyek tersebut terlihat jauh dari standar. Salah satu indikasi ketidaksesuaian adalah metode penghamparan pasir urug yang tidak diisi secara optimal, lalu langsung ditabur adukan semen. Cara ini berpotensi menciptakan rongga dan membuat hasil akhir tidak kokoh.
Saat dikonfirmasi di lokasi proyek pada Kamis (9/1/2025), pelaksana lapangan enggan memberikan penjelasan teknis secara rinci. “Silakan tanya ke konsultan pengawasnya. Saya hanya menjalankan tugas dari kontraktor. Saya bukan tenaga ahli, takut salah menjawab,” ujarnya singkat.
Sementara itu, saat dihubungi melalui WhatsApp di hari yang sama, konsultan pengawas berinisial T justru memberikan tanggapan yang terkesan tidak serius. “Coba kamu tanya aja langsung pelaksananya bagaimana pengerjaannya,” balasnya singkat.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai pengawasan dan kualitas proyek yang bersumber dari dana publik. Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi.
Laporan: Tim/FGY