MUBA, TRIKPOS .com– Warga Desa Ulak Paceh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, tengah menghadapi ancaman serius akibat abrasi yang terus menggerus wilayah pesisir Sungai Musi. Fenomena ini membuat warga khawatir akan keselamatan rumah dan lingkungan mereka.
Zalimah (60), salah satu warga yang telah puluhan tahun tinggal di desa tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya saat ditemui pada 9 Januari 2025. Menurutnya, kondisi abrasi semakin parah setiap tahun.
“Setiap tahun kami melihat tanah di sekitar sungai terus terkikis, dan sekarang abrasi sudah mendekati rumah-rumah warga. Kami sangat khawatir jika situasi ini terus dibiarkan,” ujarnya dengan nada prihatin.
Zalimah berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Dia menilai, pembangunan penahan sungai sangat diperlukan untuk melindungi permukiman warga dari ancaman abrasi.
“Kami sangat membutuhkan penahan bibir sungai agar abrasi ini tidak terus merusak tanah dan mengancam rumah-rumah kami. Jika dibiarkan, kami takut akan kehilangan tempat tinggal,” tambah Zalimah.
Abrasi di pesisir Sungai Musi ini diduga dipicu oleh curah hujan yang tinggi serta meningkatnya debit air sungai, yang mempercepat proses pengikisan tanah di sepanjang aliran sungai. Situasi ini telah berdampak langsung pada lahan warga yang tergerus dan mempersempit jarak antara sungai dan permukiman.
Warga berharap pemerintah segera bertindak dengan membangun infrastruktur pengaman di sepanjang aliran Sungai Musi. Solusi ini dinilai dapat menekan dampak abrasi sekaligus melindungi lingkungan dan permukiman warga.
“Kondisinya semakin memprihatinkan. Kami menantikan langkah nyata dari pemerintah agar rumah-rumah kami tidak semakin terancam,” tutup Zalimah penuh harap.
Abrasi yang terus terjadi ini memerlukan perhatian serius dari pihak terkait, agar Desa Ulak Paceh tidak kehilangan lebih banyak lahan dan keselamatan warga tetap terjaga. (#)
