TRIKPOS.COM, OGAN ILIR – Gudang BBM ilegal yang terletak di Jalan Lintas Palembang-Indralaya KM 29, Desa Palem Raya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dugaan hingga kini masih beroperasi, meskipun keberadaannya sudah lama menjadi sorotan publik. Situasi ini memunculkan dugaan bahwa aktivitas tersebut belum mendapatkan penanganan serius dari aparat penegak hukum (APH).
Menurut informasi dari sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan, gudang dengan pintu besi hitam ini diduga digunakan untuk kegiatan bongkar muat BBM ilegal. “Pemilik gudang ini disebut berinisial EL, sedangkan pengurus harian berinisial RK,” ujar sumber tersebut pada Senin (9/12/2024).
Di lokasi gudang, ditemukan sejumlah peralatan seperti tedmon dan selang yang diduga digunakan untuk mengolah BBM ilegal. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa ada kemungkinan keterlibatan oknum APH dalam melindungi praktik tersebut, sehingga aktivitas tersebut terus berlangsung tanpa hambatan.
Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebelumnya telah menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk aktivitas ilegal, termasuk BBM ilegal. “Kami menyatakan perang terhadap mafia judi online, tambang ilegal, narkoba, dan BBM ilegal. Jika ada oknum aparat yang terlibat, akan saya copot,” tegas Kapolri dalam konferensi pers di Jakarta baru-baru ini.
Keberadaan gudang BBM ilegal ini tidak hanya merugikan negara dari segi ekonomi, tetapi juga membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar. Warga pun mendesak pemerintah daerah serta APH untuk bertindak tegas, mengusut tuntas pelanggaran yang terjadi, dan memastikan aktivitas ilegal ini dihentikan.
Menanggapi informasi ini, Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K., menyatakan komitmennya untuk segera melakukan tindakan. “Terima kasih atas informasinya, kami akan tindak lanjuti,” ujar Kapolres singkat melalui pesan WhatsApp.
Masyarakat berharap pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang demi menciptakan rasa aman dan memastikan keadilan bagi warga sekitar. Langkah konkret dari semua pihak terkait menjadi sangat penting untuk mengakhiri praktik BBM ilegal yang meresahkan ini. (Wan)