Polres Ogan Ilir Dinilai Lamban Tanggapi Intimidasi Wartawan Terkait Gudang BBM Ilegal

OGAN ILIR, TRIKPOS.com– Kasus intimidasi terhadap wartawan oleh oknum Orang Tak Dikenal (OTD), yang diduga sebagai backing gudang BBM ilegal di Desa Payakabung, Ogan Ilir, hingga kini belum mendapat tindakan tegas dari Polres Ogan Ilir. Meski telah dikonfirmasi oleh awak media, respons dari pihak kepolisian terkesan lamban dan seolah menganggap peristiwa ini sebagai hal sepele.

Ancaman tersebut dialami oleh Sarnubi, wartawan media online Transparanews.com, melalui panggilan telepon WhatsApp. Namun, hampir sepekan setelah pemberitaan ini mencuat, belum ada kejelasan langkah hukum yang diambil oleh aparat kepolisian.

Minimnya respons dari Polres Ogan Ilir menimbulkan kesan bahwa mereka tidak serius menindaklanjuti laporan tersebut, meskipun sejumlah pemberitaan sudah disampaikan langsung kepada Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Wibowo.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Kapolres mengklaim bahwa pihaknya masih menelusuri nomor telepon yang digunakan oleh pelaku.

“Kami sedang menelusuri nomor yang dilaporkan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya,” ujar Kapolres kepada Sarnubi, Jumat (31/01/2025).

Kapolres juga menanyakan apakah ancaman masih berlanjut. Sarnubi menjawab bahwa OTD tersebut memang sudah tidak menghubunginya lagi, tetapi keluarganya masih merasa cemas dan takut.

“Tidak ada lagi ancaman langsung, tetapi anak dan istri saya masih khawatir dan takut untuk beraktivitas,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kapolres menyarankan agar Sarnubi berkonsultasi lebih lanjut dengan Kasat Reskrim untuk mendapatkan arahan.

“Baik, segera kami telusuri. Jika memungkinkan, silakan berkonsultasi dengan Kasat Reskrim saya,” tutup Kapolres.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan lebih lanjut terkait tindakan konkret yang diambil Polres Ogan Ilir dalam menangani kasus ini. (#)