TRIKPOS.COM, OKI | PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memperkenalkan inovasi pengelolaan limbah sawit menjadi energi listrik berkelanjutan dalam acara Media Gathering yang digelar oleh Forum Wartawan Energi Sumsel bersama PT PLN UID S2JB. Kegiatan ini berlangsung pada 11–12 Desember 2024, dengan kunjungan ke lokasi pengelolaan limbah sawit milik SGRO di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, Rabu(11/2/2024).
Manajer Operasional Bioenergi SGRO, Beni Sijabat, bersama tim manajemen menyambut peserta kunjungan dan memaparkan proses pengolahan limbah sawit menjadi energi listrik. Menurut Beni, limbah sawit difermentasi dalam kolam selama 7 hari untuk menghasilkan biogas. Biogas tersebut kemudian dialirkan melalui serangkaian proses pembersihan, khususnya untuk menghilangkan gas hidrogen sulfida (H₂S) yang berpotensi merusak material mesin. Setelah proses ini, gas metana (CH₄) dan karbon dioksida (CO₂) dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik.
Produksi Energi yang Berkelanjutan
“Engine kami memiliki kapasitas 2 × 1.000 kW, yang menghasilkan listrik sebanyak 12.000 hingga 15.000 kWh per hari. Sebagian listrik digunakan untuk kebutuhan pabrik, dan sisanya disalurkan ke PLN melalui skema power purchase agreement,” jelas Beni.
Namun, Beni mencatat bahwa produksi listrik selama tahun ini mengalami penurunan menjadi rata-rata 2,8 juta kWh akibat terbatasnya pasokan tandan buah segar (TBS). Kondisi ini terjadi karena banyak kebun sawit di sekitar lokasi sedang dalam proses replanting atau penanaman ulang.
“Jika optimal, kapasitas pembangkit ini mampu menghasilkan 33.000 kWh per hari atau sekitar 1.600 kWh per jam,” tambahnya.
Selain menghasilkan listrik, biogas dari limbah sawit ini juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga, seperti LPG.
Inovasi ini menunjukkan potensi besar limbah sawit sebagai sumber energi terbarukan, sekaligus mendukung upaya pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Dengan kolaborasi bersama PLN, SGRO terus berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi energi hijau di wilayah Sumatra Selatan. (Iwan)