Empat Dekade Perjalanan Pura Dalem Tirta Sari: Dari Bambu hingga Peresmian Megah di OKU Timur

OKU TIMUR , TRIKPOS.com — Pura Dalem Tirta Sari di Desa Wana Bakti, Kecamatan Madang Suku III, akhirnya diresmikan setelah melalui proses pembangunan panjang selama lebih dari 40 tahun. Peresmian dan penandatanganan prasasti menjadi momen puncak perjalanan spiritual dan budaya yang dirintis oleh generasi pendahulu masyarakat adat setempat.

Pura yang awalnya dibangun pada 1981 menggunakan material sederhana, bambu dan pohon waru, kini berdiri kokoh sebagai pusat peribadatan umat Hindu di wilayah tersebut. Tahapan pembangunan berlangsung bertahap sejak 1984, mengandalkan swadaya, gotong royong, dan komitmen masyarakat adat Dalem Tirta Sari.

Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T., M.M. hadir langsung bersama tokoh-tokoh Hindu dan pemuka masyarakat, termasuk Ida Pandita Mpu Nabe Sru Widya Nanda dari Griya Kori Agung, Danlanud Gatot Subroto Kol. Cpn. I Putu Arry, Pembimas Hindu Kemenag Sumsel Wayan Sumitra, serta Anggota DPRD Sumsel Ir. H. Syahruddin.

Dalam sambutannya, Bupati Lanosin menegaskan pentingnya keberadaan pura sebagai pusat spiritual yang mempersatukan umat.

“Semoga pura ini menjadi sumber kedamaian, memperkuat persaudaraan, serta ruang spiritual yang menyejukkan bagi umat dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan arahan pemerintah pusat mengenai pengalihan anggaran untuk pembangunan SDM menuju Indonesia Emas. Selain itu, Bupati mengingatkan masyarakat untuk menjauhi narkoba sebagai bagian dari gerakan pencegahan bersama.

Ketua Pelaksana, Nyoman Suastika, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan akumulasi kerja puluhan tahun.

“Ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol perjalanan panjang umat. Pura ini berdiri karena tekad bersama para tetua dan dukungan penuh masyarakat,” ujarnya.

Seiring dukungan masyarakat adat Dalem Tirta Sari, pembangunan terus berkembang hingga akhirnya mencapai bentuk yang kokoh dan layak digunakan untuk upacara Ngenteg Linggih yang akan digelar pada 20 November.

Rangkaian acara peresmian turut dimeriahkan oleh pemukulan gong, Tari Sambut Puspa Njali, Tari Manuk Rawon, dan Tari Kolosal Rejong Sar yang menghadirkan kekayaan budaya Hindu Bali di OKU Timur.

Acara berakhir dengan penuh harapan agar Pura Dalem Tirta Sari menjadi pilar spiritual sekaligus simbol keharmonisan masyarakat lintas budaya di daerah tersebut.

Penulis : Nurmala Dewi