OKU TIMUR, TRIKPOS.com| Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur kembali menegaskan komitmennya dalam merancang pembangunan jangka menengah melalui pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD untuk periode 2025–2030 yang digelar di Aula Bina Praja 2 Setda OKU Timur.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., yang akrab disapa Enos. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya momentum Musrenbang sebagai tonggak strategis dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang.
“Musrenbang RPJMD ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi pondasi dalam menentukan arah kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Enos.
Dalam arahannya, Bupati Enos menyoroti tiga hal utama yang menjadi penekanan dalam penyusunan RPJMD kali ini:
- Sinkronisasi Visi dan Misi Daerah
Ia meminta seluruh perangkat daerah agar mampu menerjemahkan visi dan misi daerah ke dalam program-program yang konkret, berbasis data, dan memiliki indikator kinerja yang relevan. - Paradigma Baru: “Money Follow Program”
Ia mendorong perubahan pola pikir pembangunan dari sekadar menjalankan fungsi kelembagaan menjadi fokus pada hasil yang berdampak nyata bagi masyarakat. “Setiap anggaran harus mengikuti program prioritas, bukan sebaliknya,” tegasnya. - Efisiensi Anggaran dan Rasionalisasi Program
Enos mengingatkan pentingnya efisiensi dalam perencanaan, dengan mengeliminasi program-program yang tidak berdampak signifikan, sejalan dengan arahan efisiensi nasional.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan kolaborasi antarpemangku kepentingan, tanpa dominasi ego sektoral. Menurutnya, kerja kolektif sangat menentukan keberhasilan arah pembangunan menuju OKU Timur yang lebih maju dan kompetitif.
Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, S.STP., dalam laporannya menjelaskan bahwa Musrenbang ini merupakan upaya penyelarasan dan finalisasi terhadap rumusan awal RPJMD. Ia menyebutkan bahwa RPJMD kali ini menargetkan pertumbuhan ekonomi inklusif, penurunan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kualitas SDM dan kesetaraan gender.
“RPJMD ini kami desain dengan mengacu pada arah kebijakan nasional hingga 2029. Berdasarkan evaluasi sebelumnya, OKU Timur mencatat capaian kinerja di atas 80, bahkan dalam situasi sulit seperti pandemi dan recofusing anggaran,” ungkap Maryus.
Kegiatan juga diisi dengan pemaparan arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan oleh perwakilan Bappeda Provinsi, Mohammad Adhie Marthadiwira. Sesi dilanjutkan dengan diskusi terbuka yang melibatkan unsur perangkat daerah, akademisi, dan masyarakat sipil.
Musrenbang RPJMD ini diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam memastikan arah pembangunan OKU Timur lima tahun ke depan berjalan tepat sasaran, berkelanjutan, dan mengedepankan kepentingan rakyat.
Pewarta : Nurmala Dewi