Novendra Siregar Bangkit dari Cedera, Persembahkan Emas untuk Palembang di Peparprov Sumsel V Muba 2025

foto : Novendra Siregar, atlet anggar tuna netra asal Palembang

MUBA, TRIKPOS.com— Perjalanan panjang dan penuh perjuangan akhirnya berbuah manis bagi Novendra Siregar, atlet anggar tuna netra asal Palembang. Setelah hampir dua dekade vakum akibat cedera serius, Novendra berhasil merebut medali emas pada nomor foil putra kategori A cabang olahraga anggar tuna netra dalam ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Sumatera Selatan V tahun 2025 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Atlet yang sehari-hari berprofesi sebagai modifikator motor roda tiga itu mengaku sangat bersyukur dan bahagia atas pencapaiannya. “Perasaan saya sangat senang sekali, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Medali emas ini saya persembahkan untuk keluarga, terutama istri, anak-anak, dan teman-teman atlet Palembang,” ujar Novendra penuh haru usai pertandingan, Senin (3/11/2025).

Novendra mengungkapkan bahwa dirinya sempat vakum sejak tahun 2005, setelah mengalami cedera tulang bagian kanan saat berlatih cabang olahraga angkat berat di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). Cedera itu membuatnya harus menjalani istirahat total dan menjauh sementara dari dunia olahraga.

“Dulu saya sempat ikut turnamen, tapi karena cedera, saya berhenti total hampir 20 tahun. Tahun ini baru saya berani kembali ikut kompetisi lewat cabor anggar,” katanya.

Menjelang Peparprov 2025, Novendra menjalani latihan intensif selama hampir dua bulan penuh. Ia menyebut kunci keberhasilannya adalah kedisiplinan dan semangat pantang menyerah.

“Latihan setiap hari, pagi dan sore. Harus banyak latihan kalau mau hasilnya bagus,” ujarnya.

Menurutnya, cabang olahraga anggar memiliki tantangan tersendiri dibandingkan cabor lain. “Kalau di anggar, pemain duduk di kursi roda dan harus fokus menangkis serta menyerang lawan. Ini menantang karena butuh kelincahan tangan dan konsentrasi tinggi, tidak seperti angkat berat yang lebih mengandalkan tenaga,” jelasnya.

Kemenangan Novendra menjadi inspirasi bagi para atlet disabilitas lain di Sumatera Selatan. Dengan latar belakang sederhana dan keterbatasan fisik, semangatnya membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berprestasi.

“Yang penting jangan menyerah. Selalu berusaha, karena hasil tidak akan mengkhianati kerja keras,” pungkasnya.