PALEMBANG, TRIKPOS.com – Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Sumatera Selatan mencatat sejarah baru dalam ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI di Jakarta, 1–10 November 2025. Sumsel berhasil menembus 10 besar nasional dengan torehan 4 medali emas, 8 perak, dan 9 perunggu, menempatkan diri di posisi ke-9 secara nasional.
Capaian ini menjadi lompatan prestasi yang signifikan. Pada Peparpenas X tahun 2023 di Palembang, Sumsel hanya menempati peringkat ke-19 dengan raihan 6 medali perak dan 5 perunggu. Kenaikan sepuluh peringkat tersebut menandai progres nyata dalam sistem pembinaan atlet muda disabilitas di Sumatera Selatan dalam dua tahun terakhir.
Para atlet turun di empat cabang olahraga, yakni Para Atletik, Para Tenis Meja, Para Badminton, dan Para Renang. Di setiap arena, atlet-atlet muda Sumsel tampil percaya diri dengan semangat juang tinggi, menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berprestasi.
Ketua NPCI Sumsel, Rian Yohwari, menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet, pelatih, pendamping, dan ofisial yang terlibat dalam perjuangan di Peparpenas XI.
“Alhamdulillah, capaian ini bukti kerja keras dan semangat juang luar biasa seluruh tim. Dari peringkat 19 naik ke posisi 9 nasional adalah pencapaian yang patut disyukuri dan menjadi kebanggaan bagi Sumatera Selatan,” ujar Rian, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan, keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi dan konsistensi pembinaan, bukan sebuah kejutan instan. Menurutnya, Peparpenas menjadi panggung penting untuk menemukan dan menyiapkan bibit atlet masa depan.
“Anak-anak ini adalah masa depan olahraga disabilitas Sumsel. Kami akan terus memperkuat pembinaan di tingkat pelajar, memastikan mereka memperoleh dukungan dan fasilitas terbaik agar dapat berkembang dan bersaing hingga level nasional maupun internasional,” tambahnya.
Peparpenas XI diikuti oleh kontingen dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga memperkuat nilai inklusivitas, solidaritas, dan kesetaraan di dunia olahraga pelajar disabilitas.
Bagi Sumatera Selatan, raihan ini bukan sekadar jumlah medali, tetapi simbol kemajuan pembinaan berkelanjutan dan komitmen memberikan ruang prestasi bagi atlet disabilitas muda.
“Ini baru awal. Semangat dari Jakarta akan kita bawa pulang sebagai energi untuk meraih target lebih tinggi di Peparnas dan ajang internasional berikutnya.”tutup Rian dengan optimis.
