PALEMBANG, TRIKPOS.com — Gelombang solidaritas mengalir dari Kota Palembang menyusul duka mendalam yang dirasakan warga Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang secara resmi mengeluarkan edaran kepada seluruh satuan pendidikan untuk melakukan penggalangan donasi bagi para korban.
Edaran tersebut mengajak seluruh siswa, orang tua, guru, staf sekolah, hingga pegawai di lingkungan Disdik Palembang untuk ikut berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan yang bersifat sukarela. Tidak ada batasan nominal bantuan, baik dalam bentuk uang maupun kebutuhan pokok.
Kepala Disdik Kota Palembang, M. Affan Prapanca, menegaskan bahwa seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui mekanisme resmi. Bantuan dikumpulkan di Disdik Palembang, lalu diteruskan ke Dinas Sosial untuk didistribusikan kepada para korban di daerah terdampak.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita sebagai sesama saudara sebangsa. Semua bantuan diberikan berdasarkan keikhlasan. Sekecil apa pun, semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara,” ujar Affan, Jumat.
Affan menekankan bahwa gerakan solidaritas ini juga menjadi bagian penting dari pendidikan karakter. Menurutnya, empati dan kepedulian sosial tidak cukup hanya diajarkan secara teori, tetapi harus diwujudkan lewat pengalaman langsung.
“Salah satu tujuan utama pendidikan adalah menumbuhkan empati. Ketika anak-anak ikut terlibat dalam aksi solidaritas, mereka belajar bahwa membantu sesama adalah tanggung jawab moral,” katanya.
Ia memastikan proses pengelolaan dan penyaluran bantuan akan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. Affan juga menegaskan bahwa musibah yang terjadi di satu daerah merupakan panggilan kemanusiaan bagi daerah lainnya.
“Kepedulian tidak mengenal batas wilayah. Dari Palembang, kita ingin menghadirkan dukungan nyata agar saudara-saudara kita bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Respons positif datang dari sejumlah sekolah di Palembang. Salah satunya SD Negeri 81 Palembang yang melibatkan sekitar 1.240 siswa dari kelas I hingga VI, bersama para guru dan orang tua murid.
Wali Kelas III D SDN 81 Palembang, Maya Novitasari, menilai kegiatan ini bukan sekadar aksi berbagi, tetapi juga bagian penting dari pembentukan karakter siswa sejak dini.
“Anak-anak belajar bahwa empati bukan hanya diajarkan, tetapi dipraktikkan. Ketika mereka menyisihkan sedikit rezeki atau mendoakan korban, itu menjadi pelajaran sosial yang sangat berharga,” katanya.
Ia menambahkan, keterlibatan siswa dalam aksi kemanusiaan ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya membentuk kecerdasan intelektual, tetapi juga kepekaan sosial.
Gerakan donasi lintas sekolah di Palembang ini menjadi wujud nyata solidaritas di tengah duka yang melanda sebagian wilayah di Sumatera. Bagi para korban, bantuan tersebut menjadi bukti bahwa mereka tidak sendiri menghadapi musibah.
Dengan keterlibatan seluruh lapisan dunia pendidikan, Palembang memperlihatkan bahwa nilai solidaritas tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi muda. (Hasan)















