PALEMBANG, TRIKPOS.com – Sentra kain tradisional Tuan Kentang di Jalan Aiptu Wahid, Jakabaring, Palembang, mendadak menjadi pusat perhatian pada Sabtu (2/8/2025). Istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda Gibran, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), hadir langsung untuk meninjau geliat kerajinan khas Palembang.
Didampingi Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, serta Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, rombongan istri para pejabat negara tampak antusias menelusuri deretan kain songket, blongsong, jumputan, hingga prada hasil karya tangan perajin lokal.
Tri Tito menyampaikan kekagumannya terhadap kualitas kain Palembang yang menurutnya memiliki nilai budaya tinggi sekaligus daya saing global. Ia mengingatkan bahwa warisan tradisi ini perlu terus dijaga dan dikembangkan di tengah gempuran produk instan dari luar negeri.
“Wastra Palembang ini bukan sekadar kain, tapi bagian dari identitas bangsa. Kita harus pastikan produk ini tidak hanya eksis di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Tri Tito saat memberi sambutan.
Ia juga mendorong perajin untuk lebih adaptif terhadap perubahan selera pasar. “Kualitas benang, teknik pewarnaan, desain, semua sudah bagus. Tinggal bagaimana para perajin terus mengikuti tren, baik warna maupun motif,” tambahnya.
Selama kunjungan, para tamu membeli beragam produk kain dengan antusias. Kunjungan tersebut tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tapi juga menunjukkan dukungan nyata terhadap UMKM dan pelaku ekonomi kreatif berbasis budaya.
Dewi Sastrani menyebut, perhatian dari Ibu Wapres dan rombongan menjadi penyemangat baru bagi perajin di Palembang, khususnya di kawasan Tuan Kentang.
“Kami akan terus mendorong inovasi, mulai dari penciptaan motif baru, peningkatan kualitas, hingga transformasi pemasaran secara digital. Semangat ini penting untuk menjaga keberlangsungan UMKM kita,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa produk-produk lokal seperti kain Palembang harus dilihat sebagai aset budaya sekaligus kekuatan ekonomi daerah.
Kunjungan ini menandai bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan kerajinan tradisional serta mendorong UMKM untuk naik kelas. (**)