PALEMBANG, TRIKPOS com– Upaya eksekusi tiga unit ruko di Jalan Basuki Rachmat, Palembang, yang dilakukan oleh tim eksekusi Pengadilan Negeri (PN) Palembang pada Rabu (12/2/2025) berlangsung ricuh. Eksekusi yang dipimpin oleh Panitera Teguh Hasyim itu mendapat perlawanan dari kuasa hukum pemilik ruko, Hendry Lie, serta sekelompok massa yang menolak putusan pengadilan.
Eksekusi ini dilakukan berdasarkan permohonan Dr. Metalia, dengan Hendry Lie sebagai termohon. Proses berlangsung di bawah pengawalan ketat pihak kepolisian. Namun, situasi memanas ketika tim kuasa hukum Hendry Lie berusaha menghalangi pembacaan putusan eksekusi. Keberatan juga datang dari massa yang mendukung Hendry Lie, yang bahkan membakar ban di lokasi, memperkeruh keadaan.
Melihat eskalasi situasi, tim eksekusi akhirnya memutuskan untuk mundur dan menunda pelaksanaan eksekusi terhadap tiga unit ruko yang berada di samping Delta Men’s Health Spa tersebut.
Dodi Suryadi, kuasa hukum Hendry Lie, menegaskan bahwa pihaknya menolak eksekusi karena menilai proses lelang oleh Bank Mandiri tidak wajar. Menurutnya, tiga unit ruko yang terletak di lokasi strategis itu dilelang hanya seharga Rp5 miliar, jauh di bawah nilai appraisal yang sebelumnya dikeluarkan oleh Bank Mandiri sendiri pada 2016, yakni lebih dari Rp11 miliar.
“Kami keberatan karena proses lelang ini dilakukan di saat klien kami masih dalam upaya hukum. Putusan kasasi baru diterima pada 30 Januari 2025, sedangkan lelang sudah dilakukan lebih dahulu,” ujar Dodi.
Dalam kesempatan yang sama, Dodi menegaskan bahwa sengketa ruko ini tidak berkaitan dengan perkara timah yang juga melibatkan Hendry Lie. Diketahui, Hendry Lie sebelumnya diduga terseret dalam kasus dugaan korupsi timah di Kepulauan Bangka Belitung. Kasus tersebut juga menyeret sejumlah nama besar, termasuk pengusaha Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi. Selain itu, Hendry Lie juga dikenal sebagai pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan eksekusi ruko tersebut akan kembali dijadwalkan oleh PN Palembang. (Wan)
