Konsen Isu Keluarga, Warga Apresiasi HD

PALEMBANG | Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru terus berikhtiar dan bekerja keras mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua di semua sektor dan semua level bahkan sampai ke level keluarga. Pada peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-28 tahun ini, HD ingatkan pentingnya peran aktif keluarga dalam mewujudkan generasi muda tanpa stunting.

“Saya mengajak seluruh keluarga bersama-sama kita jadikan hari keluarga nasional sebagai momentum untuk kembali membangun gerasi bangsa mulai dari keluarga kita,” ujarnya.

Peran aktif keluarga tersebut lanjut HD, sebagai upaya mewujudkan generasi muda tanpa stunting juga menjadi bentuk dukungan mewujudkan visi misi Sumsel Maju Untuk Semua.

Pentingnya posisi keluarga dalam masyarakat membuat HD terus berinovasi membuat sederet program dan terobosan untuk mewujudkan keluarga sejahtera di Sumsel. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan pendataan keluarga secara berkala oleh Satuan Tugas yang sengaja dibentuk. Pendataan keluarga ini merupakan salah satu cara pemerintah mengambil kebijakan dalam menentukan pembangunan sehingga dapat terwujudnya pembangunan yang merata, khsususnya kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi dan pekerjaan.

Gubernur Sumsel juga sudah membentuk Kampung KB yang menjadi satu-satunya Provinsi yang Resmikan 20 Kampung KB Sekaligus. Kampung KB sendiri tidak hanya bicara soal kontrasepsi tetapi sekaligus sebagai wahana untuk mensejahterakan masyarakat. Itu karena di dalam kampung KB terdapat program kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya.

Upaya membangun keluarga sehat sejahtera HD cukup banyak mendapat tanggapan positif. Sejumlah warga menyebut kerja keras HD layak di apresiasi lantaran program dan terobosan yang di gulirkan telah berdampak dan dirasakan masyarakat.

“Jadi kalau kita tengok, periode Bang Deru ini cukup serius dan konsen pada isu keluarga. Misalnya soal pentingnya perencanaan dini hingga pencegahan stunting,” jelas Anwar, salah satu warga di Kabupaten Banyuasin kepada awak media.

Ditempat terpisah, Rohayati salah satu warga kampung KB di kecamatan Kemuning Kota Palembang menuturkan hal serupa. Dirinya menyebut banyak hal yang didapat dalam aktivitasnya di Kampung KB.

“Biasanya yang menggunakan alat kontrasepsi itu kan kita kaum perempuan. Nah sekarang kita tahu ternyata ada juga untuk pria. Selain itu banyak yang kita dapat, mulai dari informasi soal kesehatan hingga ekonomi,” pungkasnya.