PALEMBANG, TRIKPOS.COM | Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kertapati, Palembang, kembali membuahkan hasil. Polsek Kertapati berhasil mengamankan tujuh pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Ki Merogan, Kemang Agung, Kertapati, pada Sabtu (28/12/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Kapolsek Kertapati, Iptu Angga Kurniawan, S.Tr.K., S.I.K., M.H., menyebutkan bahwa para pelaku terdiri dari enam pria dan satu perempuan, yaitu M. Daffa, M. Aji Said, Bramono, M. Afriansyah, Ridwan, Rizki, dan Indriyanti. Diketahui, mereka berasal dari luar wilayah Kemang Agung.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk tongkat pipa paralon yang digunakan sebagai senjata dan sebuah telepon genggam yang diduga menjadi alat komunikasi untuk merencanakan pertemuan sebelum tawuran.
Aksi tawuran ini berhasil digagalkan berkat laporan masyarakat yang merasa terganggu oleh kerumunan mencurigakan di lokasi tersebut. Para pelaku awalnya dibawa ke Pos Simpang Sungki sebelum akhirnya diamankan di Polsek Kertapati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami langsung bergerak begitu menerima laporan dari warga. Berkat respons cepat ini, kami berhasil mencegah aksi tawuran meluas,” ungkap Iptu Angga dalam konfirmasi via WhatsApp media trikpos.com.
Kapolsek Kertapati juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya pada malam hari. “Kami mengimbau orang tua untuk tidak mengizinkan anak-anak keluar rumah setelah pukul 22.00 WIB guna mencegah keterlibatan mereka dalam aktivitas negatif,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat diminta lebih aktif melaporkan jika melihat kerumunan remaja yang mencurigakan. “Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan lingkungan,” tambahnya.
Saat ini, ketujuh pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap motif serta kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi tersebut. Polisi juga berkomitmen meningkatkan patroli di wilayah rawan tawuran guna memastikan keamanan warga.
Polsek Kertapati mengapresiasi kerja sama masyarakat yang memberikan informasi dengan cepat, memungkinkan langkah antisipasi yang efektif. “Sinergi antara kepolisian dan masyarakat adalah kunci menjaga Kamtibmas di Kota Palembang,” tutup Iptu Angga. (WAN)
