TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Sedikitnya 4 (Empat) Unit rumah tidak layak huni warga Kota Palembang dibedah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Sumsel bersama Pemkot Palembang.
Program REI Peduli sangat memberikan manfaat ditengah kondisi pandemi saat ini. Karena berhubungan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Berharap apabila ada masukan dari Pemkot untuk rumah yang akan dibedah, tentunya akan menjadi input dan perhatian REI. Apakah rumah tersebut layak atau tidaknya
Ketua DPD REI Sumsel, Zewwi Salim mengatakan, target bedah rumah tidak menentukan jumlah yang akan di bedah. Tentunya bedah rumah bersumber dari dana CSR, bantuan teman-teman deplover.
“Misalnya ada rumah yang akan dibedah, nanti kita informasikan ke anggota yang mau berbagi. Artinya, REI disini bukan untuk mencari keuntungan tapi bentuk kepedulian sosial,” ujarnya.
Syarat-syarat dan kriteria bagi penerima rumah dibedah. Diantaranya memiliki legalitas kepemilikan tanah bukan milik orang lain, mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat tingkat rt, lurah dan kecamatan yang menyatakan rumah tersebut layak untuk di bedah.
Kemudian, memang pemantauan masyarkat sekitar bahwa rumah tersebut memiliki perhatian kurang baik dilingkungan sekitar sehingga layak untuk di bedah.
Sistem surveinya, REI membentuk tim sebagai penilai dan melihat langsung, apa rumah tersebut sudah memang layak untuk dibedah. Sehingga dapat di akumulasi biaya yang harus dikeluarkan.
“Prosesnya satu sampai dua bulan. Tentunya ada beberapa yang di nilai sesuai kriteria rumah tidak layak huni untuk di bedah,” jelasnya.
“Selain program bedah rumah ini, REI Peduli sebelumnya sudah berbagi bingkisan paket sembako dengan anak Panti Asuhan dan masyarakat kurang beruntung,” tandasnya.