PALEMBANG, TRIKPOS.com — Meski masih memiliki sejumlah sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki, SMP Negeri 50 Palembang berhasil menorehkan capaian membanggakan dengan meraih Akreditasi A, predikat tertinggi dalam penilaian mutu pendidikan. Capaian ini diraih melalui kerja kolektif seluruh unsur sekolah dalam menyiapkan dokumen serta bukti fisik sesuai standar akreditasi.
Kepala SMPN 50 Palembang, Penghuni, S.Pd, menjelaskan bahwa proses akreditasi tidak hanya menilai kondisi fisik sekolah, tetapi juga aspek administrasi dan tata kelola. Kerapihan dokumen, kelengkapan berkas, serta pelibatan seluruh warga sekolah menjadi faktor penting dalam penilaian.
“Akreditasi ini merupakan kerja kolektif. Semua guru dan tenaga kependidikan terlibat, mulai dari menyiapkan SK guru dan staf, buku induk siswa, RPP, notulen rapat, hingga berbagai bukti kegiatan. Semua harus siap jauh-jauh hari,” ujar Penghuni.
Untuk memperkuat proses tersebut, sekolah kini telah menerapkan sistem administrasi berbasis digital. Penggunaan platform digital memudahkan pengarsipan, mempercepat pencarian data, dan meminimalkan risiko kehilangan dokumen. Digitalisasi ini juga mempermudah asesor dalam melakukan verifikasi data.
“Dengan sistem digital, semua dokumen bisa diunggah dan diakses secara cepat. Ini sangat membantu saat penilaian berlangsung,” jelasnya.
Penghuni menambahkan, keberhasilan meraih Akreditasi A menjadi kebanggaan bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan. Predikat ini juga menjadi pemacu komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
“Alhamdulillah, upaya kami mengunggah data dan menata seluruh berkas secara online membuahkan hasil. Predikat A ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan mutu sekolah,” ucapnya.
Lebih dari sekadar penilaian administrasi, akreditasi disebutnya sebagai indikator kualitas layanan pendidikan serta jaminan bagi masyarakat bahwa sekolah telah memenuhi standar pemerintah.
“Akreditasi menjadi acuan bagi orang tua dalam memilih sekolah, sekaligus mendorong kami untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas secara berkelanjutan,” tutupnya. (Sani)
