PALEMBANG, TRIKPOS com– Video viral konten kreator Willie Salim yang memasak rendang 200 kg di halaman Benteng Kuto Besak (BKB) menimbulkan polemik dan mencoreng citra masyarakat Kota Palembang.
Awalnya, kreator dengan 67,8 juta pengikut itu mengunggah video berjudul “RENDANG 1 EKOR SAPI!!! PALEMBANG”, di mana proses memasak tampak berjalan lancar. Namun, setelah Willie Salim meninggalkan lokasi sejenak untuk ke toilet, rendang yang tengah dimasak mendadak hilang.
Dalam video kedua, Willie tampak terkejut dan mempertanyakan bagaimana rendang yang belum matang itu bisa lenyap dalam waktu singkat. Seorang polisi yang ada di lokasi menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya mencegah pengunjung mengambil daging tersebut.
“Tadi saya larang, takutnya nanti ada apa-apa. Kondisi kompor masih panas, jangan sampai anak-anak kena kuah panasnya. Tapi, Alhamdulillah kita sudah berusaha. Lenyap seketika, belum sampai satu menit,” ujar polisi berpangkat Iptu dalam video tersebut.
Video ini mendapat respons luas, dengan lebih dari 1,5 juta likes dan lebih dari 100 ribu komentar. Sayangnya, banyak komentar warganet yang justru menyoroti masyarakat Palembang secara negatif.
“Bukan apa-apa yah, ini semua tentang etitude,” tulis akun @Bowling.
“Polisi jaga rendang aja hilang, gimana jaga yang lain,” tambah akun @arif_fikri.
Menanggapi kontroversi ini, Ketua HIMPKA Kota Palembang, Joe Karno, mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan Willie Salim segera memberikan klarifikasi. Jika insiden tersebut terbukti hanya settingan demi konten viral, keduanya diminta bertanggung jawab.
“Kita harus sama-sama menjaga citra baik kota kita. Kalau ini hanya settingan, maka Pemkot Palembang dan Willie Salim harus meminta maaf,” ujar Joe pada Jumat (21/3/2025).
Menurutnya, di bulan Ramadan, seharusnya semua pihak berupaya menciptakan suasana kondusif, bukan malah menimbulkan stigma negatif terhadap warga Palembang.
“Video ini ditonton jutaan orang. Dari komentarnya saja, 90 persen menyudutkan masyarakat Palembang. Ini bisa berdampak pada citra kota kita di tingkat nasional,” pungkasnya
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kota Palembang maupun Willie Salim terkait insiden tersebut.