Sosialisasi PPDB Minim Informasi, Banyak Wali Murid Kebingungan: “Kami Hanya Dapat Tanggal, Tanpa Jam Pasti”

Ilustrasi

PALEMBANG, TRIKPOS.com – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali menuai sorotan. Tahun ini, banyak orang tua murid mengaku kebingungan dan kecewa akibat sosialisasi yang dinilai tidak transparan. Dalam sejumlah informasi resmi, hanya dicantumkan tanggal pelaksanaan tahap-tahap PPDB, namun tidak disertai waktu pasti mengakibatkan kerumunan, antrean panjang, dan ketidakpastian di banyak sekolah.

“Kami datang pukul 06.00 pagi karena takut terlambat, tapi ternyata baru dibuka jam 09.00. Tidak ada kepastian waktu. Kami cuma disuruh lihat tanggal, itu pun tanpa penjelasan,” ujar Ratna, salah satu orang tua siswa di Kecamatan Seberang Ulu, Palembang.

Masalah serupa terjadi di banyak titik, beberapa wali murid bahkan mengaku tidak mendapatkan tempat duduk saat menunggu, karena sekolah belum dibuka meski mereka sudah datang sejak pagi buta. Di sisi lain, tidak sedikit siswa yang kehilangan kesempatan mendaftar karena terlambat datang tanpa tahu bahwa sistem seharusnya berbasis online dan tidak tergantung waktu fisik.

Aktivis pendidikan lokal, Dedi Kurniawan, menilai ini sebagai bentuk abai terhadap hak masyarakat atas informasi yang utuh. “Transparansi bukan hanya soal memberi tahu tanggal. Harus ada penjabaran waktu, sistem, mekanisme teknis, dan saluran bantuan. Ketika informasi disamarkan atau disederhanakan, publik dirugikan. Ini bentuk kelalaian birokrasi,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan belum memberikan keterangan resmi. Sejumlah sekolah mengaku hanya menjalankan instruksi dari atas tanpa memiliki wewenang teknis untuk merinci informasi lebih lanjut.

Situasi ini menandai perlunya reformasi sistem informasi PPDB agar lebih manusiawi, transparan, dan tidak memberatkan masyarakat yang sudah dibebani banyak hal dalam proses pendidikan. (WN)