TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumatera Selatan menggelar Diskusi Publik dan Deklarasi Damai bertema “Anti Informasi Hoaks” di Cafe Ngupi Day, Jalan Angkatan 45, Palembang, Jumat (15/11/2024). Acara ini dihadiri Ketua AMSI Sumsel Ardhi Fitriansyah, pengurus AMSI, narasumber, pembicara, dan para tamu undangan. Hadir pula perwakilan Dinas Kominfo Provinsi Sumsel, pihak Kepolisian dari Polda Sumsel, serta pengamat politik Bagindo Togar.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan, dalam menyaring informasi yang beredar agar lebih cerdas menerima dan menyikapinya. Menurut data Kominfo Kota Palembang, jumlah laporan hoaks yang masuk belum dapat disampaikan. Namun, upaya pencegahan terus dilakukan melalui sosialisasi di media sosial dan secara langsung kepada masyarakat.
Salah satu narasumber, Nila Hertina, menjelaskan pentingnya pengecekan fakta untuk menangkal hoaks. “Sangkal Hoaks, jadikan momentum pilkada sebagai ajang kita sebagai pemilih cerdas. Waspadai hoaks, jangan sampai merusak generasi bangsa,” ujar Nila.
Ketua AMSI Sumsel, Ardhi Fitriansyah, menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat tentang bahaya berita hoaks. “Jadilah pemilih cerdas. Saat ini kami telah melaksanakan program Cek Fakta bekerja sama dengan AJI (Aliansi Jurnalis Independen) untuk menyaring berita hoaks. Mari kita wujudkan Pilkada Damai,” kata Ardhi.
Sementara itu, pengamat politik Bagindo Togar menilai Pemilukada Sumsel 2024 kurang menarik. Menurutnya, dinamika politik seharusnya lebih dinamis dan ramai untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. “Politik itu harus berisik. Pemilukada yang menarik akan meningkatkan partisipasi. Di Sumsel, pemilukada 2024 terlihat terlalu adem. Seharusnya ada intrik, polemik, dan konflik yang terkendali serta kondusif,” katanya.
Bagindo juga menyampaikan kekhawatiran bahwa Pilkada kali ini tidak akan membawa perubahan signifikan dalam pembangunan, khususnya di Palembang. (Wan)