PALEMBANG – Sepuluh hari menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Sumatera Selatan 2024, hasil survei dari tiga lembaga kredibel – Cyrus Network, LSI, dan Litbang Kompas – menunjukkan pasangan Herman Deru – Cik Ujang (HDCU) unggul dengan elektabilitas antara 49% hingga 64%. Sementara itu, pasangan Eddy Santana Putra – Rizky Aprilia (Era Baru) memiliki elektabilitas sebesar 10%, dan pasangan Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (Matahati) di kisaran 18% hingga 21%.
Dengan waktu yang tinggal 10 hari hingga pemilihan pada 27 November 2024, keunggulan HDCU dianggap sulit terkejar.
Namun, dalam perkembangan yang mengejutkan, tim Matahati merilis hasil survei dari lembaga yang tidak jelas identitasnya, mengklaim elektabilitas Matahati unggul sebesar 42%. Tim Matahati menyebut survei tersebut sebagai survei internal tanpa memberikan informasi tentang lembaga yang melakukan survei itu.
Pengamat politik dan ahli statistik, Adriansyah Chaniago, mengecam langkah tim Matahati tersebut. Ia menyebut survei itu sebagai “kebohongan publik” yang tidak bertanggung jawab dan hanya bertujuan untuk memengaruhi opini masyarakat Sumatera Selatan. “Masyarakat sudah cerdas dan dapat membedakan mana survei yang kredibel dan mana yang tidak,” ujarnya kepada wartawan di Palembang, Minggu (17/11).
Menurut Adriansyah, yang juga dosen ilmu politik, munculnya survei tak jelas ini mencerminkan frustasi akibat tidak adanya peningkatan elektabilitas signifikan bagi pasangan Matahati meski telah berbulan-bulan melakukan sosialisasi dan kampanye. Dengan waktu tersisa yang hanya beberapa hari, kepanikan di kubu Matahati semakin terasa.
“Secara peta politik, sangat sulit mengejar atau melampaui pasangan HDCU yang sejak awal unggul jauh. Kandidat dan tim yang tertinggal mulai panik karena kekalahan sudah di depan mata,” tambahnya.
Di sisi lain, tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Sumsel, Khairul Matdiah, menyatakan tim pemenangan HDCU semakin optimistis akan memenangkan Pilkada. Selain hasil survei yang menunjukkan keunggulan besar, antusiasme masyarakat Sumsel yang luar biasa disebutnya menjadi sinyal bahwa mayoritas warga masih mendukung Herman Deru untuk memimpin lima tahun ke depan.
“Pasangan HDCU bersama tim pemenangan dan relawan tetap fokus turun ke lapangan untuk bertemu masyarakat, menyampaikan program-program yang mereka tawarkan. Kami tetap fokus bergerak,” tegas Khairul, anggota DPRD tiga periode ini.
Dengan perkembangan ini, publik Sumsel kian menantikan hari pemilihan untuk menentukan pemimpin mereka lima tahun ke depan. (#)
