PALEMBANG, TRIKPOS.com — Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang digelar di Hotel Excelton Palembang, Kamis (18/12/2025), mengusulkan lima nama sebagai kandidat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sumsel periode 2026–2031.
Lima figur tersebut yakni Ketua DPW PKB Sumsel saat ini Ramlan Holdan, Sekretaris DPW PKB Sumsel sekaligus anggota DPRD Sumsel Nasrul Halim, anggota DPR RI SN Prana Putra Sohe, Ketua DPC PKB Palembang Sutami Ismail, serta anggota DPRD Sumsel Nilawati.
Seluruh nama hasil Muswil akan mengikuti tahapan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB sebelum penetapan ketua definitif.
Namun demikian, hasil Muswil ini dinilai menjadi momentum krusial bagi PKB Sumsel untuk melakukan pembenahan menyeluruh, terutama terkait regenerasi kepemimpinan.
Pengamat politik Sumatera Selatan, Bagindo Togar BB, menilai stagnasi prestasi politik PKB Sumsel tidak lepas dari dominasi kepemimpinan lama yang dinilainya gagal mendorong lompatan elektoral signifikan.
“Kalau masih wajah lama, jangan berharap perubahan. Secara objektif, kepemimpinan lama tidak membawa PKB Sumsel tumbuh pesat. Prestasinya stagnan, bahkan cenderung menurun,” kata Bagindo Togar, Jumat (19/12/2025).
Ia menegaskan, tantangan politik ke depan menuntut figur pemimpin yang lebih visioner, adaptif, serta memiliki kemampuan membaca dinamika politik lokal dan nasional secara simultan.
“Kalau kembali ke nahkoda lama, hasilnya akan sama. Padahal kontestasi politik ke depan jauh lebih kompleks dan kompetitif,” ujarnya.
Bagindo Togar secara khusus menyoroti Ramlan Holdan yang telah menjabat Ketua DPW PKB Sumsel selama tiga periode. Menurutnya, regenerasi menjadi keharusan mutlak bila PKB Sumsel ingin keluar dari jebakan stagnasi.
“Kalau mau PKB Sumsel berkembang, jangan Ramlan dan jangan pengurus lama. Mereka lebih oportunis daripada organisatoris dan loyalis,” tegasnya.
Ia juga menilai Nasrul Halim masih merepresentasikan kepemimpinan lama karena menjadi bagian dari struktur yang saat ini berjalan. “Nasrul Halim itu masih wajah lama. Kalau mau perubahan, ya harus benar-benar baru,” tambahnya.
Sebaliknya, Bagindo Togar melihat potensi pembaruan dari tiga nama lain yang masuk bursa calon ketua DPW PKB Sumsel.
Terkait SN Prana Putra Sohe, ia menilai figur tersebut memiliki daya ungkit politik yang kuat meski relatif baru di PKB. “Posisinya strategis, anggota DPR RI, dan berpengalaman dua periode sebagai wali kota. Itu modal besar,” jelasnya.
Sementara Sutami Ismail dinilai memiliki akar ideologis dan kultural yang kuat di PKB. “Sutami itu PKB tulen, prestasi politiknya juga jelas. Secara kultur, dia paling kuat,” katanya.
Adapun Nilawati, menurut Bagindo Togar, merupakan figur perempuan yang layak dipertimbangkan tidak sekadar sebagai pemenuhan kuota. “Track record politiknya jelas, ketokohannya ada. Dia bisa ditempatkan di posisi strategis,” pungkasnya. (#)
