PALEMBANG, TRIKPOS.com | 6 Juli 2025 – Suasana khidmat menyelimuti Wisuda Tahfidz ke-4 Rumah Tahfidz Nurul Qolbi di bawah naungan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), yang sukses digelar hari ini. Sebanyak 10 santri dinyatakan lulus setelah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur’an, menambah total lulusan menjadi 50 orang sejak program ini dimulai.
Acara ini dihadiri langsung oleh Pengasuh Rumah Tahfidz, Ustaz H. Achmad Habibi, L.H.; Ketua YBM PLN UID S2JB, Didi Rahmad; serta General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang. Kehadiran para pimpinan tersebut memberikan semangat dan apresiasi bagi para santri dan pengajar.
Ustaz Habibi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas capaian santri. Ia mengingatkan pentingnya menjaga hafalan serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini bukan hanya seremoni, tapi juga pengingat bahwa misi kita adalah membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Rumah Tahfidz Nurul Qolbi menjalankan sistem pembelajaran bertahap, dimulai dari kelas Iqro’ bagi pemula, kemudian Tahsin untuk perbaikan bacaan dan penguatan tajwid, hingga ke tahap Tahfidz untuk menghafal Al-Qur’an secara intensif.
Ketua YBM PLN UID S2JB, Didi Rahmad, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pendidikan Al-Qur’an.
“Lebih dari sekadar hafalan, kami berharap anak-anak ini menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup. Ini bagian dari misi kami mencetak generasi yang berakhlak mulia,” tuturnya.
Senada dengan itu, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, turut menyampaikan apresiasinya kepada para pengasuh dan santri.
“Menghafal Al-Qur’an butuh ketekunan luar biasa. Kami bangga atas dedikasi seluruh pihak. Semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi lainnya,” katanya.
PLN melalui YBM terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan spiritual dan pembentukan karakter generasi muda. Mereka percaya bahwa keberadaan rumah tahfidz dan kegiatan keagamaan di tengah masyarakat adalah pondasi penting dalam membangun peradaban yang berintegritas.
“Tak hanya urusan kelistrikan, kami ingin hadir juga dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa lewat program sosial, pendidikan, dan spiritual. Ini adalah bentuk kontribusi kami untuk masa depan,” tutup Adhi. (#)