PALEMBANG , TRIKPOS com – Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Booster PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) di Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Jumat (31/1/2025). Sidak ini dilakukan setelah adanya aksi unjuk rasa warga sehari sebelumnya, yang memprotes tidak mengalirnya air bersih selama tiga pekan.
Anggota Komisi III DPRD Sumsel yang hadir dalam sidak ini antara lain Abdullah Taufiq SE MM, M Hasan Haikal, Andri Fitriansyah ST MM, dan Bembi Perdana ST. Menurut Abdullah Taufiq, sidak ini bertujuan mengklarifikasi langsung permasalahan yang dikeluhkan warga, setelah sebelumnya digelar rapat internal Komisi III.
Taufiq menjelaskan bahwa hasil tinjauan lapangan menemukan adanya kendala teknis pada peralatan di Booster PT TSM Talang Kelapa. Salah satu mesin utama sudah berusia tua dan mengalami penyusutan, sehingga perlu perbaikan segera.
Selain faktor mesin, gangguan distribusi air juga diperparah oleh seringnya pemadaman listrik yang menghambat suplai air untuk sekitar 27 ribu pelanggan. Menyikapi hal ini, DPRD Sumsel berencana memanggil perwakilan warga terdampak dan manajemen PT TSM untuk rapat di Komisi III guna mencari solusi bersama.
“Dirut PT TSM telah menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi gangguan listrik, mereka akan membeli dua genset baru. Kami juga akan berkoordinasi dengan PLN agar PT TSM mendapatkan pelayanan premium,” ujar Taufiq.
Ia juga menegaskan agar PT TSM tidak menambah pelanggan baru jika kapasitas suplai air masih terbatas, yakni 250 liter per detik, yang idealnya hanya cukup untuk 25 ribu pelanggan. “Jika ingin menambah pelanggan, harus ada peningkatan kapasitas terlebih dahulu,” tambahnya.
Direktur Utama PT TSM, Adib Ubaidillah, membenarkan bahwa gangguan distribusi air berdampak pada warga pelanggan. Ia mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan perbaikan guna menjaga kualitas air bersih, terutama menjelang bulan Ramadan.
“Saat ini kami telah mulai mengirim bantuan air tangki ke wilayah terdampak sebagai kompensasi, terutama untuk daerah Perumahan Royyan dan Sukarami,” kata Adib.
Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab gangguan distribusi adalah adanya angin yang terjebak di dalam pipa. Untuk mengatasi hal ini, PT TSM telah membangun empat air valve di Sukarami dan merencanakan pemasangan 12 titik di Perumahan Royyan.
Adib juga menegaskan bahwa PT TSM hanya melayani distribusi air untuk dua kecamatan, yaitu Alang-Alang Lebar dan Sukarami. “Tidak benar jika ada isu bahwa gangguan ini disebabkan oleh perluasan layanan ke Kabupaten Banyuasin. Untuk wilayah Banyuasin, saat ini masih dalam tahap proyek,” tutupnya.
DPRD Sumsel akan terus mengawal permasalahan ini agar pelayanan air bersih bagi warga dapat segera kembali normal. Dalam waktu dekat, Komisi III DPRD akan memanggil semua pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang.