Hari Guru Nasional, Sumsel Luncurkan 42 Buku Cerita Anak Dwibahasa

Foto : Sesi poto bersama,kegiatan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan menggelar Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus meluncurkan 42 judul buku cerita anak dwibahasa di Hotel Opi Indah, Palembang.

PALEMBANG, TRIKPOS.com —
Provinsi Sumatera Selatan menggelar Perayaan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus meluncurkan produk penerjemahan 42 judul buku cerita anak dwibahasa di Hotel Opi Indah Hotel, Palembang. Acara ini menjadi puncak rangkaian Penulisan Naskah Cerita Anak Dwibahasa 2025, yang mengusung tema nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: “Guru Hebat, Indonesia Kuat.”

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, Desi Ari Pressanti, S.S., menyampaikan apresiasi mendalam kepada para penulis, ilustrator, editor, dan seluruh tim kreatif yang terlibat dalam penyusunan karya tersebut. Menurutnya, kehadiran 42 buku ini merupakan pencapaian penting bagi dunia literasi daerah.

“Karya-karya ini bukan hanya wujud kreativitas putra-putri Sumatera Selatan, tetapi juga langkah konkret untuk menghadirkan bahan ajar yang relevan bagi masyarakat. Buku-buku dwibahasa ini memperkuat pelestarian bahasa daerah sekaligus menumbuhkan budaya literasi sejak dini,” ujar Desi.Rabu,(19/11/2025).

Sambung Desi,bagian paling ditunggu dalam kegiatan ini adalah peluncuran resmi buku cerita anak yang ditulis dan diterjemahkan ke dalam bahasa daerah Sumsel dan Bahasa Indonesia. Lima bahasa daerah terlibat dalam produksi literasi ini, yaitu Kayuagung, Lematang, Komering, Ogan, dan Melayu, masing-masing mencakup lebih dari 15 varian dialek.

Seluruh buku tersebut lahir dari proses panjang mulai dari sayembara penulisan naskah, bimbingan teknis, penerjemahan, penyuntingan, hingga finalisasi desain ilustrasi. Tidak hanya memuat cerita menarik, setiap buku dirancang sesuai kebutuhan belajar anak sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar di sekolah-sekolah maupun di rumah.

“Peluncuran ini juga mempertegas komitmen Balai Bahasa Sumsel dalam memperkuat literasi, merawat identitas budaya melalui bahasa daerah, serta menyediakan bahan ajar yang inklusif dan mudah dipahami anak-anak.

Informasi lebih lanjut mengenai program penerjemahan dan distribusi buku dwibahasa, dapat diakses melalui situs resmi: https:// penerjemahan.kemendikdasmen.go.id/. Atau bisa di lihat di laman  https://balaibahasasumsel.kemendikdasmen.go.id/,”katanya

Sementara itu,Narasumber utama kegiatan, Syahrial, S.Pd., M.Si., Wakil Ketua II PGRI Sumsel, menegaskan bahwa tema Hari Guru Nasional 2024 dan 2025 menggarisbawahi pentingnya peran guru sebagai pilar utama kemajuan bangsa. Ia menyebutkan bahwa peringatan ini menjadi momentum untuk mengapresiasi dedikasi guru sekaligus memperkuat dukungan publik terhadap profesi pendidik.

“Guru adalah fondasi penentu kualitas generasi penerus. Dengan meningkatkan kesejahteraan, kompetensi, dan penghargaan terhadap guru, kita sedang menyiapkan Indonesia yang lebih kuat dan berkarakter,” ujar Syahrial.

Ia juga menyinggung sejumlah program pemerintah yang relevan, seperti peningkatan insentif dan beasiswa bagi guru, termasuk peluncuran Bulan Guru Nasional oleh Kemendikdasmen yang dirancang untuk memperkuat dukungan terhadap para pendidik di seluruh Indonesia,”pungkasnya.(Sani)