SUMSEL  

Harumkan Sumsel, Kader PKK OKI Terima Pin Mas Adhi Bhakti Utama

#Toreh Prestasi di HKG PKK Ke-53 Nasional 

SAMARINDA, TRIKPOS.com– Perjalanan panjang pengabdian kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Siti Robiyatun, S.Pd., menuai penghargaan tertinggi pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang digelar di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, Selasa (8/7/2025). Ia dianugerahi penghargaan Adhi Bhakti Utama, sebuah simbol pengakuan atas kiprah lebih dari 25 tahun membina dan memberdayakan masyarakat melalui gerakan PKK.

Simbol penghargaan disematkan langsung oleh Selvi Gibran Rakabuming Raka, Pelindung Tim Penggerak PKK Nasional dan Pembina Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni KMP). Momen tersebut menjadi panggung apresiasi bagi para kader dari pelosok negeri yang selama ini bekerja senyap namun berdampak besar.

Siti Robiyatun bukanlah sosok yang sering muncul di permukaan, namun dedikasinya tak bisa disangkal. Sejak tahun 1997, ia aktif di berbagai lini kegiatan PKK, dari penyuluhan gizi balita hingga pelatihan keterampilan ibu rumah tangga di desa. Baginya, PKK adalah ladang pengabdian, bukan sekadar organisasi.

“Saya tidak pernah mengejar penghargaan. Saya hanya ingin melihat masyarakat lebih sejahtera. Ternyata kerja tulus itu tetap dilihat dan diapresiasi,” ujar Robiyatun dengan mata berkaca-kaca usai menerima penghargaan.

Kehadirannya di ajang nasional tersebut turut didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan, Hj Febrita Lustia Herman Deru, yang menyebut pencapaian Robiyatun sebagai teladan bagi seluruh kader di provinsi tersebut.

“Ibu Siti membuktikan bahwa peran kader sangat strategis dalam membangun masyarakat dari lingkup terkecil: keluarga. Ini bukan hanya penghargaan individu, tapi cerminan semangat seluruh kader PKK Sumsel,” ujar Feby.

Ia menambahkan bahwa semangat dan kontribusi seperti yang ditunjukkan Robiyatun perlu ditularkan ke generasi muda. Apalagi di era modern, gerakan PKK dinilai harus adaptif namun tetap berpijak pada nilai gotong royong dan pemberdayaan lokal.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat pelatihan kader dan mendorong inovasi program, agar PKK semakin relevan dan responsif terhadap tantangan zaman,” tegas Feby.

Penghargaan Adhi Bhakti Utama menjadi pengingat bahwa kerja di akar rumput – meski sering luput dari sorotan – adalah fondasi dari keberhasilan pembangunan. Dari desa-desa kecil di OKI, sosok seperti Robiyatun menjadi penggerak senyap yang patut diberi panggung dan ruang untuk terus menebar manfaat. (#)