PALEMBANG, TRIKPOS.com– Reformasi birokrasi di era digital kembali digelorakan. Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru bersama Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Drs. Haryomo Dwi Putranto, M.Hum., menegaskan pentingnya percepatan transformasi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih adaptif, profesional, dan berbasis teknologi.
Hal ini disampaikan saat pengukuhan Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang, Heni Sri Wahyuni, di Griya Agung Palembang, Selasa (22/7/2025). Momen tersebut dimanfaatkan sebagai dorongan serius dalam pembenahan sistem kepegawaian di wilayah Sumsel dan sekitarnya.
“Transformasi ASN tak cukup hanya administratif. Kita butuh perubahan pola pikir dan budaya kerja. ASN harus hadir sebagai pelayan publik yang cepat tanggap, kompeten, dan akuntabel,” tegas Herman Deru.
Ia berharap, kehadiran Heni di posisi strategis ini mampu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam mewujudkan ASN yang unggul dan berdaya saing.
Sementara itu, Wakil Kepala BKN Haryomo menyoroti tantangan besar yang sedang dihadapi, yakni implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, khususnya dalam penataan tenaga non-ASN dan penguatan sistem merit.
“Sistem merit adalah kunci. Kita ingin birokrasi bebas dari nepotisme. Jabatan harus diisi oleh mereka yang benar-benar layak dan berkinerja baik,” ungkapnya.
Haryomo juga menekankan pentingnya digitalisasi manajemen ASN mulai dari rekrutmen, evaluasi kinerja, hingga pengembangan kompetensi.
“Transformasi digital sudah jadi keharusan. Proses kepegawaian harus cepat, transparan, dan efisien. Teknologi adalah alat utama untuk mencapainya,” jelasnya.
Ia menutup dengan ajakan kolaboratif kepada seluruh pemangku kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar bersama-sama mewujudkan ASN yang profesional, responsif, dan menjadi motor penggerak pembangunan nasional. (#)