PALEMBANG, TRIKPOS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali menegaskan komitmennya untuk merawat kerukunan antarumat beragama di Bumi Sriwijaya. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan silaturahmi jajaran Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumsel di ruang tamu Gubernur, Rabu (10/9).
Pertemuan tersebut berlangsung hangat, sekaligus menjadi forum strategis membicarakan persiapan Musyawarah Daerah (Musda) PHDI Sumsel yang dijadwalkan pada 21 September mendatang.
Herman Deru menilai, Musda tidak sekadar agenda internal organisasi, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kedewasaan berdemokrasi dan menjaga suasana kondusif.
“Saya minta Musda nanti berjalan tanpa voting. Mari kita kedepankan mufakat. Dengan begitu, hasilnya bisa diterima semua pihak dan tidak ada yang merasa tersisih,” tegas Herman Deru.
Menurutnya, kerukunan bukan hanya tanggung jawab umat Hindu, melainkan kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat. Ia juga mengapresiasi kiprah PHDI yang dinilainya berhasil menjaga nilai-nilai ajaran Hindu sekaligus memperkuat toleransi di Sumsel yang multikultural.
“PHDI bukan sekadar organisasi, tapi rumah besar umat Hindu di Sumsel. Perannya vital dalam merawat kebersamaan dan memperkuat toleransi yang sudah lama terjalin,” ujarnya.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Anggota DPRD Sumsel Made Indrawan, Pjs. Ketua PHDI Sumsel Gusti Agung Santosa, Wakil Ketua PHDI Sumsel Nyoman Ngurah Widana, serta perwakilan organisasi kepemudaan Hindu. Kehadiran mereka disebut sebagai bukti eratnya sinergi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat.
Bagi Herman Deru, forum terbuka semacam ini adalah modal besar dalam menjaga stabilitas daerah. Ia menegaskan, Sumsel akan tetap menjadi provinsi kondusif selama masyarakat mampu menjunjung tinggi nilai toleransi.
“Sumsel ini punya warisan budaya dan agama yang beragam. Justru keberagaman itulah yang membuat kita kuat. Tugas kita bersama adalah menjaga keharmonisan ini agar tetap terjaga,” pungkasnya.
Pertemuan diakhiri dengan doa bersama sebagai simbol persatuan, sekaligus harapan agar Musda PHDI berjalan sukses dan memberi manfaat tidak hanya bagi umat Hindu, tetapi juga seluruh masyarakat Sumsel. (#)