OKU SELATAN, TRIKPOS.com – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan pedesaan. Dalam kegiatan Dialog Tani, Nelayan, dan Penggiat Pariwisata yang digelar di Pantai Bidadari, Sabtu (15/11/2025), ia menyerahkan bantuan keuangan khusus (BKK) sebesar Rp20 juta untuk setiap desa di Sumatera Selatan.
Total bantuan yang digelontorkan mencapai Rp57,12 miliar, dialokasikan untuk 2.856 desa di seluruh provinsi.
Dalam sambutannya, Herman Deru menekankan pentingnya akuntabilitas dan efektivitas penggunaan dana desa agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Dengan segala keterbatasan, kita tetap memberikan stimulus. Pemerintah Sumsel selalu hadir untuk desa-desa,” tegas Deru. Ia meminta perangkat desa memanfaatkan dana sesuai kebutuhan prioritas dan tetap menjaga transparansi.
Gubernur juga menyinggung pesatnya kemajuan Kabupaten OKU Selatan, yang dinilai semakin berkembang berkat peningkatan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Menurutnya, meski dana BKK desa tidak besar, manfaatnya akan sangat terasa apabila dikelola dengan baik. “Memang tidak akan pernah cukup, tetapi akan sangat bermanfaat jika dikelola secara benar,” ujarnya.
Selain bantuan desa, Herman Deru juga menyerahkan benih cabai dan pompa air bagi empat kelompok tani. Bantuan ini diharapkan meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Ia turut mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian Danau Ranau, mengingat keberlanjutan sektor pariwisata sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan yang terjaga.
Bupati OKU Selatan, Abusama, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pemprov Sumsel yang kembali memilih daerahnya sebagai tuan rumah kegiatan besar.
Ia mengatakan berbagai dukungan infrastruktur dan program pembangunan yang digulirkan telah membawa perubahan signifikan bagi OKU Selatan.
“Kegiatan ini selalu memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun peningkatan wawasan,” ujar Abusama.
Penyaluran bantuan keuangan desa dan sarana pertanian ini diharapkan menjadi pendorong bagi desa-desa di Sumsel untuk terus berinovasi dan memperkuat kemandirian pembangunan.
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diyakini mampu mempercepat kemajuan desa secara berkelanjutan. (#)















