PALEMBANG, TRIKPOS.com— Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menegaskan komitmennya dalam pemerataan pembangunan infrastruktur hingga wilayah pedesaan. Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi daerah penerima alokasi bantuan pembangunan terbesar pada tahun 2025, dengan total anggaran mencapai Rp371 miliar.
Penegasan itu disampaikan Herman Deru saat kunjungan kerja ke Desa Benawa, Kecamatan Teluk Gelam, Jumat (12/12/2025). Ia mengatakan anggaran tersebut difokuskan pada sektor strategis, terutama pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, serta penguatan sektor pertanian.
Menurut Herman Deru, pendekatan pembangunan harus berbasis kebutuhan masyarakat dan disampaikan secara berjenjang melalui pemerintah desa dan kecamatan. Aspirasi yang terhimpun menjadi dasar bagi pemerintah kabupaten dan provinsi dalam menentukan prioritas program.
“Pemerintah itu hadir untuk melayani. Jika menyangkut kebutuhan orang banyak, sampaikan melalui jalur yang ada, agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Herman Deru.
Ia juga menegaskan kedekatan emosionalnya dengan Kabupaten OKI, yang kerap ia kunjungi untuk memastikan progres pembangunan berjalan sesuai rencana. Bahkan, alokasi anggaran pembangunan OKI tahun ini disebut lebih besar dibandingkan daerah asalnya sendiri.
Dalam sektor infrastruktur, Herman Deru menyoroti peningkatan signifikan kondisi ruas jalan Mesuji–Pampangan. Jalan yang sebelumnya rusak parah dan sulit dilalui, kini telah mengalami perbaikan bertahap sehingga lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dari total panjang pembangunan jalan sekitar 15 kilometer, tersisa satu kilometer yang akan segera dituntaskan. Gubernur memastikan penyelesaian ruas tersebut menjadi prioritas agar konektivitas antarwilayah semakin optimal.
Selain jalan, kebutuhan masyarakat terhadap akses penyeberangan juga menjadi perhatian. Herman Deru mengonfirmasi bahwa pembangunan jembatan gantung di Sungai Komering telah masuk dalam perencanaan pemerintah provinsi. Jembatan ini diharapkan menggantikan moda transportasi perahu kecil yang selama ini digunakan warga untuk menuju lahan pertanian.
Di sektor pertanian, Gubernur mengingatkan pentingnya optimalisasi program cetak sawah. Ia menegaskan bahwa pembukaan lahan harus dibarengi dengan proses tanam agar benar-benar berdampak pada peningkatan produksi pangan.
“Tidak ada gunanya sawah dicetak jika tidak ditanami. Kita harus pastikan lahannya produktif,” tegasnya.
Herman Deru turut memaparkan capaian sektor pertanian Sumsel yang mengalami peningkatan signifikan. Produksi beras Sumsel tercatat naik dari 2,9 juta ton menjadi 3,6 juta ton per tahun, memperkuat posisi daerah sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah. Peran serta masyarakat dalam menjaga infrastruktur menjadi faktor penting agar jalan dan jembatan yang telah dibangun tidak cepat rusak.
Ia meminta warga berani menegur kendaraan berat yang melintas di jalan desa melebihi kapasitas. “Jalan ini dibangun dari pajak masyarakat, jadi harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Dengan dukungan anggaran besar dan keterlibatan masyarakat, Herman Deru berharap pembangunan di OKI dapat berjalan berkelanjutan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Ia memastikan pemerintah provinsi akan menuntaskan pembangunan secara bertahap sesuai skala prioritas dan kebutuhan lapangan. (#)
