LAHAT, TRIKPOS.com – Insiden runtuhnya jembatan di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat pada Minggu malam (29/6/2025), kembali menyoroti lemahnya pengawasan terhadap infrastruktur strategis di Sumatera Selatan.
Jembatan yang selama ini menjadi jalur vital penghubung antara Kabupaten Lahat dan Empat Lawang itu ambruk saat sedang dilalui sejumlah kendaraan berat. Setidaknya empat truk bermuatan penuh dilaporkan terjebak di bagian jembatan yang runtuh, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total dari kedua arah.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua DPRD Sumatera Selatan, Andie Dinialdie, SE, MM, menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia menilai kejadian ini mencerminkan lemahnya perhatian terhadap kondisi infrastruktur yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat.
“Jembatan Muara Lawai bukan sekadar jalur penghubung biasa, melainkan akses utama bagi distribusi barang dan mobilitas warga. Ini bukti nyata bahwa pengawasan dan perawatan infrastruktur kita masih jauh dari kata ideal,” ujar Andie saat ditemui pada Senin (30/6/2025).
Andie menegaskan, pihak DPRD Sumsel mendesak Pemerintah Provinsi Sumsel bersama dinas terkait untuk segera melakukan tindakan tanggap darurat dan memprioritaskan perbaikan jembatan dalam waktu sesingkat mungkin.
“Jangan biarkan masyarakat terisolasi dan aktivitas ekonomi terganggu terlalu lama. Ini bukan hanya soal akses, tapi menyangkut hajat hidup banyak orang,” katanya.
Selain langkah cepat dalam penanganan fisik, Ketua DPRD itu juga mendorong agar Gubernur Sumsel segera menyusun regulasi berbentuk Peraturan Gubernur (Pergub) guna mengatur secara rinci tata kelola infrastruktur strategis—mulai dari pemanfaatan, pemeliharaan, hingga pengawasan berkala.
“Dengan adanya regulasi yang mengikat, maka setiap pihak yang terlibat memiliki tanggung jawab jelas. Kejadian seperti ini seharusnya bisa dicegah sejak awal,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Ambruknya jembatan Muara Lawai diduga tak lepas dari beban berlebih akibat kendaraan bertonase besar yang rutin melintas, termasuk angkutan batubara. Tiga truk yang datang dari arah Lahat saling beriringan dengan jarak berdekatan, sementara dari arah berlawanan terdapat satu truk lainnya yang tengah berpapasan saat insiden terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung dan jalur alternatif tengah diupayakan untuk mengurangi dampak terhadap mobilitas warga dan distribusi logistik di wilayah tersebut. (#)