PALEMBANG – Kasdam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Aminton Manurung, memimpin Upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi Polisi Militer TNI TA 2025 di Lapangan Makodam II/Sriwijaya, Palembang, Senin (10/02/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh personel Polisi Militer dari tiga matra, Propam Polda Sumsel, Provost satuan jajaran Kodam, serta pasukan bersenjata dari Yonif 200/BN, Kikav 5/GCC, dan Yonarhanud 12/SBP. Selain itu, dalam upacara ini juga digelar kendaraan tahanan serta kendaraan patroli roda empat dan roda dua milik POM TNI.
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang dibacakan oleh Kasdam II/Sriwijaya, ditekankan pentingnya penegakan hukum dan ketertiban di lingkungan TNI agar kekuatan yang dimiliki tidak disalahgunakan.
“Polisi Militer harus menjadi teladan di lingkungan TNI dengan bertindak profesional serta menjalankan langkah hukum yang adil, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa profesionalisme Polisi Militer sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, di mana reformasi hukum menjadi salah satu program prioritas nasional.
“Polisi Militer harus mampu menjadi aparat penegak hukum yang berkontribusi positif, tidak hanya di lingkungan TNI, tetapi juga dalam lingkup nasional,” ujarnya.
Dalam wawancara dengan media, Kasdam II/Sriwijaya menegaskan bahwa Operasi Gaktib dan Yustisi bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan hukum di kalangan prajurit TNI, khususnya di wilayah Kodam II/Sriwijaya.
“Melalui operasi ini, kami ingin mencegah serta menekan potensi pelanggaran hukum, disiplin, dan tata tertib, sehingga setiap prajurit dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Turut hadir dalam upacara ini antara lain Irdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Triwahyu Mutaqin Akbar, Kapoksahli Pangdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Junaidi M., Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto, serta unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer ini diharapkan dapat semakin memperkuat disiplin dan profesionalisme prajurit TNI dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga kedaulatan negara. (#)
