SUMSEL  

Kebutuhan Tabung Oksigen Rumah Sakit Terlihat Tinggi, Aziz Susanto : Jangan Dianggap Remeh

PALEMBANG – Kebutuhan tabung gas oksigen di Rumah sakit pemerintah dan swasta Provinsi Sumatera Selatan masih terlihat tinggi. Seperti halnya Rumah Sakit Hermina Jakabaring Palembang perhari kebutuhan bisa mencapai 150 tabung oksigen.

Seandainya kapasitas pasien mencapai 50 orang perhari untuk dirawat inap tentunya dalam penggunaan oksigen bakal kekurangan.

Demikian disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel Dapil X Banyuasin, Susanto Aziz, saat mengecek kebutuhan kecukupan oksigen di seluruh Rumah Sakit yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (26/7/2021).

Susanto mengapresiasi
atas kinerja Pemerintah Provinsi Sumsel yang membantu daerah lain dengan menyuplai 85 ton oksigen ke Daerah Jawa Barat.

“Tetapi yang juga harus menjadi titik tekan adalah soal kecukupan oksigen di seluruh Rumah Sakit di Sumsel, ini yang saya pikir tidak bisa dianggap remeh,” kata Susanto Aziz.

Lanjut Susanto, sampai hari ini kebutuhan oksigen diseluruh Rumah Sakit yang ada di Sumsel sudah sampai pada titik yang paling tinggi, salah satunya pada Rumah Sakit Hermina di Jakabaring.

“Solusi untuk masalah ini adalah tidak saja dari mekanisme tapi dari sisi distribusinya harus jelas sesuai dengan permintaan, makanya kita harus pastikan dulu kecukupan oksigen yang ada di Sumsel ini. Logikanya adalah tidak mungkin kita bisa membantu tempat lain ketika kita sendiri Kekurangan oksigen yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Kedepan, Susanto akan memberikan laporan ke induk partai tentang kondisi yang ada dan akan dibawa padat Rapat Komisi V. Sehingga fraksi bisa memberikan pandangan umumnya terhadap kondisi yang ada.

“Artinya kita akan meminta kepada Pemprov Sumsel untuk lebih mengutamakan kebutuhan oksigen untuk seluruh Rumah Sakit yang ada di Sumatera Selatan,” tegasnya.

Ditempat sama, Menejer penunjang Medis Rumah Sakit Hermina Jakabaring Palembang, dr. Ali Reza mengutarakan kebutuhan oksigen di Sumsel khususnya sangat meningkat dikarenakan peningkatan jumlah pasien dan ketersedian suplai terbatas.

“Kita meminta kepada aparat yang berwenang untuk membantu mendistribusikan oksigen secara merata kepada seluruh Rumah Sakit, sehingga tidak terjadi kekritisan atau kekosongan stok karena hal itu akan membahayakan pasien,” ujarnya.

“Untuk suplai oksigen berharap dari pihak pemerintah lebih memperhatikan terhadap para suplayer agar bisa memastikan stok Rumah Sakit aman dan bisa disuport secara penuh,” harapnya.