PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru saat ini memang tengah fokus melakukan pembangunan. Tidak hanya infrastruktur seperti jalan dan jembatan, perkembangan rumah ibadah juga tak luput dari perhatian.
Hanya saja, pembangunan tersebut tentu tidak akan cukup tanpa adanya pendidikan mental.
“Membangun itu tidak cukup hanya fisik saja, tapi juga pendidikan mental harus dilakukan agar hidup masyarakat sesuai dengan karakter dan adat istiadat bangsa ini,” kata Herman Deru, saat safari Jum’at di Masjid Al Kahfi Komplek Gedung Diklat BKPMRI Sumsel, Kebun Bunga, Sukarami Palembang, Jum’at (3/9).
Dia mengatakan, semua pihak harus turut berperan dalam memberikan pendidikan mental tersebut. Termasuk juga tokoh agama hingga BKPMRI yang turut berperan.
“Kita harus berkolaborasi untuk merajut pendidikan mental ini. Pemerintah membangun fisik, dan semua pihak membantu membangun pendidikan mental tersebut. Khususnya para remaja masjid harus dapat memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah,” terangnya.
Disisi lain, Herman Deru juga mengajak masyarakat khususnya jemaah masjid Al Kahfi untuk terus memakmurkan masjid.
“Memakmurkan masjid juga bukan hanya soal memperindah dan mengembangkan bangunan. Ada tanggung jawab dan semangat aktivitas keagamaan yang harus dilakukan didalamnya.
Buat kegiatan yang bermanfaat di masjid seperti mengaji dan kegiatan keagamaan lainnya. Termasuk juga akad nikah boleh digelar di masjid,” tuturnya.
Sebelumnya di tempat yang sama, Herman Deru juga memberikan bantuan sebanyak 2500 paket beras untuk ustadz dan ustazah.
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada guru-guru ngaji di Sumsel ini,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPW BKPMRI Sumsel H Firdaus mengatakan, saat ini telah banyak upaya yang dilakukan masjid Al Kahfi untuk kemakmuran jemaah dan warga disekitar masjid.
“Masjid ini juga memiliki program Al Kahfi berbagi berupa bantuan beras kepada masyarakat. Saat ini sudah tahun ke empat kegiatan itu dilakukan. Jadi kita terus menghidupkan berbagai kegiatan di masjid ini.
Langkah itu juga dilakukan BKPMRI Sumsel yang telah mendirikan hampir 1000 rumah Tahfiz, menggelar sunatan masal, dan memberikan bantuan ke berbagai masjid di Sumsel,” pungkasnya.