SUMSEL  

Menko Yusril Puji Komitmen Gubernur Herman Deru dalam Pengembangan Pendidikan Keagamaan di Sumsel

PALEMBANG , TRIKPOS comMenteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumhamimipas) Republik Indonesia, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, atas komitmennya dalam mendukung pertumbuhan syiar Islam dan pendidikan keagamaan di daerah tersebut.

“Saya ingin memanfaatkan momen berbahagia ini untuk mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Herman Deru, yang telah menunjukkan perhatian serius terhadap tumbuh kembang pendidikan keagamaan. Upaya seperti ini, jika dijalani dengan ikhlas, akan menjadi benteng moral bagi masyarakat,” ujar Yusril secara virtual dalam acara pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Sumsel periode 2025–2030 di Griya Agung, Palembang, Kamis (8/5/2025).

Yusril juga mengungkapkan bahwa dirinya ikut mendirikan badan hukum Pemuda Remaja Masjid Indonesia pada tahun 1997 bersama sejumlah tokoh seperti Jimly Asshiddiqie dan mendiang Abdurrahman Parjo. Ia menegaskan pentingnya eksistensi BKPRMI dalam mendidik generasi muda Islam dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat.

“Semoga BKPRMI terus eksis dan memperluas kegiatan dakwah, bekerja sama dengan ormas-ormas Islam lainnya demi kemajuan dan kemaslahatan bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh kepada BKPRMI Sumsel. Ia menyebut organisasi ini memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berintegritas.

“Saya yakin dengan kepengurusan baru ini, BKPRMI Sumsel akan semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Pemuda masjid harus menjadi garda terdepan dalam membangun karakter bangsa yang kuat dan bermoral,” ujar Deru.

Ia juga menyoroti pentingnya menyambut bonus demografi 2045 dengan menyeimbangkan antara kuantitas dan kualitas penduduk. “Jumlah besar penduduk produktif akan jadi berkah jika dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok, menyampaikan pesan kepada para pengurus baru agar memegang tanggung jawab besar dalam mendampingi para ustaz dan ustazah. Ia menyoroti masih banyaknya guru mengaji yang menerima honor sangat minim.

“BKPRMI sudah berdiri 48 tahun. Di tahun 2025 ini, kami masih menemui guru ngaji yang hanya mendapat honor Rp50 ribu. Mari kita bantu mereka melalui program Sejuta Cinta untuk Guru Mengaji,” serunya.

Ketua DPW BKPRMI Sumsel 2025–2030, Firdaus, S.H., yang kembali menjabat untuk periode kedua, mengatakan pelantikan kali ini jauh lebih bermakna dibanding sebelumnya. Ia menyebut arahan Gubernur tentang keumatan menjadi pegangan dalam menjalankan program kerja.

Menurutnya, saat ini terdapat 2.500 TPA di Sumsel yang telah ditingkatkan menjadi TPA Tahfidz. Jumlah guru mengaji dan anggota BKPRMI se-Sumsel mencapai 26.207 orang yang berperan besar dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an. Selain itu, BKPRMI Sumsel juga menorehkan prestasi sebagai juara ke-6 Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat nasional di Bekasi, serta menghimpun donasi Rp300 juta untuk Palestina.

Acara pengukuhan juga dirangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pemerintah kabupaten/kota se-Sumsel dengan DPD BKPRMI se-Sumsel, serta peluncuran program Gerbang Tahfidz yang ditandai dengan pemukulan rebana.

Acara ini turut dihadiri Staf Khusus Kemenko Kumhamimipas Ahmad Usmarwi Kaffah, para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Sumsel, jajaran Kanwil Kemenkumham, Ditjen Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bupati/Wali Kota se-Sumsel, Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, dan pemuda Sumsel. (#)