TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, S.H., M.S.E, bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, menggelar rapat strategis terkait Optimalisasi Lahan Sawah (Opla) dan Program Cetak Sawah 2024-2025 di Ballroom Hotel Santika Premiere Palembang, Selasa (3/12/2024). Program ini bertujuan memperkuat peran Sumsel sebagai lumbung pangan nasional.
Dalam sambutannya, Elen Setiadi menegaskan bahwa optimalisasi dan perluasan lahan sawah merupakan langkah strategis mendukung pertanian Sumsel yang terus mengalami pertumbuhan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Sumsel saat ini menempatkan provinsi ini di posisi lima besar nasional dan terbesar di Pulau Sumatera.
“Sumsel memiliki potensi besar di sektor pertanian. Dengan pengelolaan yang baik, produksi dapat meningkat dan membawa kemajuan signifikan bagi provinsi ini,” ujar Elen.
Elen menyebut bahwa program Opla dan cetak sawah tak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga berfungsi sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan. Ia juga menggarisbawahi pentingnya hilirisasi untuk menekan inflasi, khususnya pada komoditas beras.
“Beberapa bulan terakhir, kita berhasil mengatasi inflasi beras. Upaya ini harus diperkuat dengan inovasi agar inflasi serupa tidak terulang,” tambahnya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan berkomitmen menjadikan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional melalui pembaruan data lahan baku sawah serta pengembangan lahan rawa, pasang surut, dan tanah mineral.
Wamentan Sudaryono menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan optimalisasi lahan rawa seluas 106.000 hektare dan pencetakan sawah baru sebesar 150.000 hektare di Sumsel. “Dengan potensi yang besar, Sumsel berpeluang menjadi lumbung pangan nomor satu di Indonesia,” ujarnya optimis.
Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi, Suwandi, menyebut rapat ini dihadiri sekitar 250 peserta sebagai bagian dari evaluasi dan persiapan program ke depan. Ia yakin Sumsel mampu mencapai target, bahkan dalam kondisi sulit seperti el nino, produksi tetap stabil.
Sementara itu, Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Husnain, melaporkan bahwa target cetak sawah di Sumsel mencakup 350.000 hektare dengan potensi lahan tersedia 409.977 hektare di 17 kabupaten/kota. Lokasi cetak sawah utama berada di lima kabupaten: Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, dan Penukal Abab Lematang Ilir.
Rapat ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika; anggota DPR RI, Ahmad Wazir Noviadi dan Kartika Sandra Desi; serta jajaran kepala daerah, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, dan para Danramil.
Dengan sinergi yang kuat, Sumsel optimis mampu meningkatkan swasembada pangan sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan nasional. (#)