PALEMBANG, TRIKPOS.com – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menegaskan pentingnya peran Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam mendorong kemajuan sosial dan pembangunan daerah. Hal itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel periode 2025–2030 di Griya Agung, Palembang, Selasa (1/7/2025).
Sebagai Mustasyar PBNU, Herman Deru menilai bahwa NU memiliki modal sosial dan jaringan yang sangat luas untuk terlibat aktif dalam pendidikan, kesehatan, hingga penguatan harmoni sosial. Ia menyebut, lebih dari 500 pesantren di Sumsel berafiliasi dengan NU, yang selama ini menjadi bagian penting dari pendidikan berbasis nilai-nilai kebangsaan.
“Kekuatan NU bukan hanya pada jumlah, tetapi juga pada kontribusinya yang riil dalam membangun karakter masyarakat. Saya harap kepengurusan baru ini semakin solid dan menjawab tantangan zaman,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar internal NU terus menjaga kekompakan dan menghindari perpecahan, demi menjaga eksistensi organisasi yang telah menjadi rujukan umat.
“Tidak ada ruang untuk konflik internal. Semua elemen NU harus bersatu membangun Sumsel,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Sumsel yang baru dilantik, KH Hendra Zainuddin Al Qodiri, menyampaikan bahwa NU kini telah menjangkau hampir seluruh wilayah Sumsel, dengan struktur organisasi yang masif hingga tingkat desa.
“Kami memiliki 17 cabang, 241 MWC di kecamatan, 1.494 ranting di desa, dan lebih dari 100 anak ranting. Ini mencerminkan bahwa NU semakin dekat dengan masyarakat,” tuturnya.
KH Hendra juga mengutip hasil survei independen yang menunjukkan bahwa lebih dari 67% warga Sumsel menyatakan diri sebagai bagian dari NU. Angka ini dianggap sebagai refleksi dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap peran NU.
Dalam acara tersebut, jajaran elite PBNU turut hadir memberikan dukungan, di antaranya KH Yahya Cholil Staquf, KH Ahmad Said Asrori, KH Amin Said Husni, dan H. Faisal Saimima.
Pelantikan PWNU Sumsel kali ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga titik tolak bagi NU Sumsel untuk memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius, cerdas, dan sejahtera. (#)