Perjuangkan Bendungan Tiga Dihaji, Gubernur Herman Deru Siap Bersurat ke Presiden Prabowo

PALEMBANG , TRIKPOS com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). Upaya terbaru, ia menyatakan akan segera mengirim surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Pernyataan itu disampaikan Herman Deru saat menerima audiensi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Feriyanto Pawenrusi, di Ruang Tamu Gubernur, Selasa (8/4/2025).

Feriyanto menjelaskan, usulan Gubernur Herman Deru terkait percepatan pembangunan bendungan yang disampaikan saat acara Panen Raya Serentak di 14 provinsi secara virtual pada Senin (7/4), mendapat perhatian khusus dari Presiden. Informasi itu disampaikan langsung oleh Menteri PUPR dalam rapat virtual pada Rabu (8/4).

“Menteri menyatakan bahwa Sumsel harus menjadi perhatian khusus karena usulan ini sudah disampaikan langsung ke Presiden,” ujar Feriyanto.

Ia menambahkan, Menteri PUPR menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sumsel segera menyampaikan surat resmi kepada Presiden, dengan tembusan kepada Menteri Pertanian dan Menteri PUPR.

“Ini mirip dengan yang dilakukan di NTB. Kita harapkan Bendungan Tiga Dihaji bisa selesai pada 2026, demi peningkatan debit air Sungai Komering,” jelasnya.

Feriyanto menjelaskan, bendungan tersebut awalnya ditargetkan rampung pada awal 2024. Namun karena adanya kendala lahan dan perubahan desain, penyelesaiannya mundur hingga ditargetkan selesai pada 2026. Padahal, keberadaan bendungan sangat penting untuk menunjang produktivitas pertanian di Sumsel.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Herman Deru langsung menginstruksikan Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Ir. Basyaruddin Akhmad, untuk segera menyusun dan mengirim surat dimaksud.

“Segera buat surat permohonan secara resmi. Sertakan alasan yang kuat dan tembuskan ke Kementerian PUPR serta Kementerian Pertanian. Ini akan segera kita lakukan karena sangat relevan dengan agenda ketahanan pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden,” tegas Herman Deru.

Selain membahas soal bendungan, Herman Deru juga meminta BBWS Sumatera VIII untuk aktif melakukan pemeliharaan jaringan irigasi di wilayah Sumsel, mengingat pentingnya sistem irigasi terhadap keberlangsungan sektor pertanian.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel Ir. HM Herwan, Kabid Operasi dan Pemeliharaan Ir. Arlinsyah, Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan Ir. Arie Adrian Lubis, serta PPK Operasi dan Pemeliharaan II, Moh. Faozan Tsani. (#)