SUMSEL  

Presiden Prabowo Launching GERINA, Sumsel Jadi Tuan Rumah Revolusi Hijau

BANYUASIN, TRIKPOS com – Dansatgas Pamwil Pam VVIP untuk Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden RI di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto, turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat (waskat). Langkah ini diambil guna memastikan seluruh rangkaian kegiatan kunjungan Presiden berjalan aman dan lancar, Rabu (23/4/2025).

Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Sumatera Selatan kali ini dalam rangka Launching Program Gerakan Indonesia Menanam (GERINA) berlokasi di Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Program GERINA merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan mendorong masyarakat untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan, khususnya serelia. Program ini menyasar seluruh lapisan masyarakat di berbagai provinsi di Indonesia sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

“Untuk menjamin keamanan dan keselamatan Bapak Presiden serta kelancaran seluruh kegiatan kunjungan kerja, Danrem 044/Gapo terjun langsung ke lapangan,” ungkap Kapenrem 044/Gapo, Mayor Inf Jauhari.

Ia menambahkan, sebanyak kurang lebih 3.500 personel gabungan dari TNI-Polri serta instansi terkait dikerahkan sebagai bagian dari Satgas Pam VVIP. Mereka disebar di lokasi-lokasi yang dikunjungi Presiden, serta di sepanjang rute yang dilalui.

“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan Kunker Presiden hari ini berjalan aman dan lancar. Presiden bersama para Menteri dan Forkopimda Sumsel juga turut serta dalam penanaman padi serentak di 14 provinsi, yang dipusatkan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir,” jelasnya.

Kapenrem juga menyampaikan bahwa Presiden RI beserta rombongan berhasil meresmikan peluncuran Program GERINA di Desa Sungai Pinang.

“Kita semua patut berbangga, karena Presiden RI memilih Provinsi Sumsel sebagai lokasi utama kegiatan ini. Kunjungan beliau membawa semangat optimisme bahwa Indonesia mampu mewujudkan Revolusi Hijau kedua, menuju swasembada pangan, dan menjadi lumbung pangan dunia,” tutupnya. (#)