TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan (Sumsel), Drs. H. Edward Candra, MH, mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Penataan Tata Ruang Provinsi Sumsel di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Rabu (4/12/2024). Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) dan Sistem Informasi Pengawasan Teknis (SISWASTEK) untuk meningkatkan efektivitas penataan ruang di wilayah Sumsel.
Edward menekankan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memastikan sinkronisasi rencana pembangunan sektoral dengan tata ruang, sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 13 Tahun 2021. “Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menjadi dasar untuk perencanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada pemanfaatan ruang,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi lima daerah yang telah menyelesaikan revisi RTRW, yakni Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, dan Kota Palembang. Ia juga mendorong daerah lain untuk segera menyelesaikan revisi RTRW dan menetapkannya sebagai peraturan daerah.
Forum Penataan Ruang (FPR) Sumsel, yang dibentuk melalui Keputusan Gubernur Nomor 313/ KPTS/DPU.BM.TR/2022, berfungsi sebagai wadah koordinasi penataan ruang di wilayah Sumsel. Edward menjelaskan bahwa forum ini wajib menggelar rapat koordinasi minimal dua kali setahun untuk memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan.
“Forum ini penting dalam menyelaraskan dokumen RTRW, RPJPD, dan RPJMD menjelang momentum suksesi kepemimpinan daerah tahun 2025 dan penyusunan ulang perencanaan pasca Undang-Undang Cipta Kerja,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Pemprov Sumsel memberikan penghargaan kepada daerah dengan kinerja terbaik berdasarkan penilaian SISWASTEK. Kota Palembang meraih posisi pertama, diikuti Kabupaten Musi Banyuasin di tempat kedua, dan Kabupaten Ogan Ilir di posisi ketiga.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel, Ir. M. Affandi, menyampaikan bahwa penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi kabupaten/kota untuk terus meningkatkan kualitas penataan ruang. “Penilaian SISWASTEK adalah sarana evaluasi dan monitoring bagi daerah dalam upaya optimalisasi tata ruang,” jelasnya.
Rakor ini dihadiri oleh 125 peserta dari instansi vertikal, pemerintah kabupaten/kota, asosiasi profesi, dan tim restorasi gambut. Selain menjadi ajang koordinasi, kegiatan ini juga menjadi momen strategis untuk menyatukan visi pembangunan tata ruang yang lebih terpadu di Sumsel.
Edward menutup acara dengan mengajak semua pihak untuk serius mengikuti rangkaian diskusi dan memberikan masukan demi kualitas penataan ruang yang lebih baik di masa mendatang. “Penyelenggaraan tata ruang yang optimal adalah kunci menuju pembangunan berkelanjutan di Sumatera Selatan,” pungkasnya. (#)