PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan memberikan kewenangan PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) dalam membantu mengembangkan pembangunan di wilayah Sumsel.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (Perseroda) terkait membahas laporan keuangan perusahaan Tahun 2020, di Kantor PT Sriwijaya Mandiri Sumsel, Jum’at (16/7).
“Meskipun perkembangan belum cukup baik dan memenuhi harapan untuk Pemrov Sumsel. Paling tidak ada pemasukan pendapatan keuntungan laba dari PT SMS,” ucap Wagub.
Direktur utama PT SMS, Ir Sarimuda menambahkan, tahun 2020 PT SMS tidak ada kegiatan bantuan modal dari pemerintah dan anggaran APBD Provinsi maupun kerjasama dengan pihak investor Nasional.
“Alhamdulillah, di tahun 2020 ini bisa berjalan dengan baik, capaian pada saat ini sudah laba, artinya walaupun kami di 2020 tidak ada suntikan modal tapi perusahaan sudah bisa berjalan dan beroperasi sesuai dengan apa yang di inginkan pemilik saham,” ujarnya.
“Mudah – mudahan di tahun 2021 ini PT SMS kedepan lebih baik serta memberikan kontribusi pendapatan bagi Pemprov Sumsel,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Sarimuda menuturkan langkah-langkah untuk diambil. Yakni mengembangkan angkutan batu bara dan juga kedepannya tahun 2021 ini akan mengoperasikan pengelolaan limbah dan oli bekas serta lain -lain.
“Akan kami kembangkan lagi supaya angkutan batu bara ini bisa lebih meningkat dari 1 juta ton menjadi 1,5 ton,” harapnya.