YOGYAKARTA, 10 Maret 2025 – Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Jasa Raharja resmi menjalin kerja sama strategis dalam peningkatan keselamatan lalu lintas, pendidikan, penelitian, serta pengembangan sumber daya manusia. Nota Kesepahaman (MoU) ini ditandatangani oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, pada Kamis, 6 Maret 2025, di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko PT Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan; Sekretaris Perusahaan, Dodi Apriansyah; serta Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum, Gannis Indra Setyawan. Dari pihak UGM, hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si.; Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.; serta Direktur Kemitraan dan Relasi Global, Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt.
Kesepakatan ini mencakup enam bidang utama yang akan dijalankan selama tiga tahun (2025-2028) : 1. Program peningkatan keselamatan lalu lintas. 2. Peningkatan kepatuhan kewajiban pemilik kendaraan bermotor. 3. Pendidikan, pelatihan, inovasi, dan pengembangan transportasi. 4. Pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan SDM. 5. Pengembangan bisnis dan kerja sama komersial. 6. Inisiatif lainnya yang mendukung keselamatan berkendara.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Ia menyoroti pentingnya melibatkan akademisi dalam penguatan program keselamatan transportasi.
“Dari 2023 ke 2024, angka fatalitas akibat kecelakaan turun menjadi 26.000, artinya ada 4.000 jiwa terselamatkan. Namun, ini masih jauh dibandingkan Jepang, yang sejak 1970-an sudah serius menekan angka korban. Pada Oktober 2024, korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Jepang hanya 2.618. Kami belajar dari sana bahwa keselamatan harus melibatkan banyak pihak, termasuk akademisi,” ujar Rivan.
Rektor UGM, Ova Emilia, mengapresiasi langkah PT Jasa Raharja yang kini tidak hanya berperan dalam penanganan kecelakaan, tetapi juga dalam upaya pencegahan.
“Kami sangat menghargai perluasan peran PT Jasa Raharja yang kini juga fokus pada promosi dan prevensi kecelakaan. Ini sejalan dengan misi kami untuk membangun healthy campus. Salah satu upaya yang ingin kami perkuat adalah kampanye keselamatan, yang menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, menambahkan bahwa UGM menerima sekitar 13.000 mahasiswa baru setiap tahun. Ia menekankan pentingnya membangun budaya tertib lalu lintas di lingkungan kampus agar menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.
“Bayangkan jika selama empat tahun mahasiswa berada dalam lingkungan yang tertib lalu lintas, perilaku ini akan terbawa hingga mereka lulus. Jika PT Jasa Raharja bisa mendukung pengembangan sistem lalu lintas kampus yang lebih baik, dampaknya akan luar biasa,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Rivan memastikan bahwa PT Jasa Raharja siap mendukung UGM dalam membangun ekosistem keselamatan lalu lintas di kampus. Ia juga berencana melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Korlantas POLRI, untuk menciptakan pola kerja sama yang lebih komprehensif.
“Harapannya, konsep yang kita bangun ini mirip dengan smart city, melibatkan berbagai pihak agar lebih serius. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab satu institusi, tapi kerja sama banyak pihak,” tambahnya.
Dengan sinergi ini, PT Jasa Raharja dan UGM berharap dapat menciptakan lingkungan akademis yang lebih aman serta meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, baik di dalam kampus maupun di masyarakat luas. (#)