Korlantas POLRI dan Jasa Raharja Survei Tol Trans Jawa, Pastikan Kelancaran Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 2025

Kakorlantas POLRI BRIGJEN POL Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., bersama Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono

JAKARTA, 7 Februari 2025 – Menjelang Operasi Ketupat 2025 yang dijadwalkan mulai 24 Maret 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) POLRI bersama PT Jasa Raharja melakukan survei jalur pada Rabu, 5 Februari 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Kakorlantas POLRI, Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., didampingi Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, serta Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Susana.

Survei ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi berbagai potensi hambatan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik dan balik Idul Fitri 2025. Melalui survei ini, Korlantas POLRI dan Jasa Raharja bersama pemangku kepentingan lainnya mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan, sekaligus merumuskan strategi penanganan yang akan diterapkan dalam Operasi Ketupat 2025.

Tim survei menyusuri Tol Trans Jawa, yang diperkirakan akan menjadi jalur utama pemudik tahun ini. Perjalanan dimulai dari kantor PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek KM 70, dilanjutkan ke Tol Cipali KM 110 untuk meninjau penyempitan jalur dari tiga menjadi dua lajur. Rombongan kemudian bergerak ke KM 152, titik pertemuan Tol Cipali dengan Tol Cisumdawu, dan menerima pemaparan dari Dirlantas Polda Jawa Barat. Survei berlanjut ke Command Center KM 188 untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.

Dari sana, tim melanjutkan perjalanan ke KM 236, yang merupakan batas antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, sebelum menuju Kawasan Wisata Guci untuk mendapatkan penjelasan dari Dirlantas Polda Jawa Tengah. Survei berakhir di Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai titik akhir perjalanan.

Kakorlantas POLRI, Brigjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Strategi tersebut mencakup pengaturan lalu lintas, seperti sistem one way lokal dan rekayasa lalu lintas lainnya di Jawa Barat.

“Kami memperkirakan lonjakan jumlah kendaraan pada tahun ini. Jasa Raharja juga telah memperhitungkan berbagai langkah, termasuk pelebaran jalan dan pemanfaatan jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan. Kami terus mengumpulkan masukan agar dapat merumuskan strategi terbaik,” ujarnya.

Selain itu, evaluasi permasalahan mudik tahun sebelumnya menjadi acuan dalam menyusun strategi pengamanan. Brigjen Agus menekankan pentingnya sinergi antar instansi guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

“Kami tidak hanya fokus pada jalan tol, tetapi juga jalur nasional, jalur alternatif, hingga ruas jalan di tingkat kabupaten. Kolaborasi dan komunikasi antara seluruh pemangku kepentingan sangat krusial agar setiap skenario dapat diterapkan dengan optimal,” tambahnya.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025.

“Survei jalur ini adalah langkah antisipatif kami untuk memastikan keselamatan pemudik. Dengan mengidentifikasi titik rawan sejak dini, kami dapat memberikan rekomendasi strategis kepada Korlantas POLRI dan stakeholder terkait guna mengoptimalkan rekayasa lalu lintas serta mitigasi risiko kecelakaan,” ujarnya.

Jasa Raharja terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode Idul Fitri 2025. Dengan sinergi kuat antara Korlantas POLRI, Jasa Raharja, dan instansi terkait, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan lancar, memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pemudik. (#)

http://trikpos.com/wp-content/uploads/2025/02/20250222_114137-1.jpg
a64e9001-72f3-4c2d-93ce-66e0c9bd650f